Palembang (ANTARA) - Ratusan personel Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan didukung TNI dan instansi terkait disiagakan untuk mengamankan kegiatan puncak perayaan Imlek, Cap Go Meh di kawasan Pulau Kemaro dan sekitarnya.
"Kawasan Pulau Kemaro pada kondisi normal setiap tahunnya menjadi pusat kegiatan warga keturunan Tionghoa merayakan Cap Go Meh. Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (3/2) hingga tengah malam nanti, diturunkan personel berpakaian dinas dan umum," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol.Mokhamad Ngajib, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, warga keturunan Tionghoa yang berkunjung ke kawasan Pulau Kemaro mencapai ribuan orang, berasal dari berbagai daerah baik dalam wilayah Sumatera Selatan maupun luar provinsi ini bahkan ada yang berasal dari luar negeri seperti Singapura.
Warga keturunan Tionghoa itu, berkunjung ke Pulau Kemaro ada yang melalui jalur Sungai Musi dan jalur darat melalui jalan yang ada di samping kompleks perumahan karyawan dan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja.
Selain Pulau Kemaro, pihaknya juga membantu pengamanan beberapa tempat yang digunakan untuk memfasilitasi masyarakat menuju ke pusat kegiatan Cap Go Meh itu.
Personel gabungan fokus pengamanan di berbagai pusat keramaian dan daerah rawan gangguan kamtibmas sehingga seluruh kegiatan untuk menyemarakkan Cap Go Meh di kota ini bisa berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini secara umum cukup kondusif.
Untuk menjaga situasi kamtibmas di kota ini tetap kondusif, selain meningkatkan kesiapsiagaan personel jajaran Polrestabes Palembang, pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak dan lapisan masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Jika terdapat tindakan seseorang atau sekelompok orang di suatu kawasan permukiman penduduk yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, diminta untuk melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat, kata Kapolrestabes Kombes Pol.Mokhamad Ngajib.
Sementara Panitia Cap Go Meh, Tjik Harun menjelaskan bahwa perayaan Cap Go Meh baru bisa digelar pada 2023 ini, setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Perayaan hari ke lima belas Tahun Baru Imlek itu digelar selama dua hari pada 3-4 Februari 2023 setelah melihat perkembangan kondisi endemi memungkinkan untuk digelar keramaian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), ujar panitia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan pihaknya mendukung perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro bisa digelar kembali karena memberikan dampak positif bagi industri pariwisata di Bumi Sriwijaya ini
"Dampak positif Cap Go Meh di Pulau Kemaro sangat banyak, hotel-hotel maupun restoran ramai pengunjung, dan bisa sebagai ajang promosi wisata," ujar Sulaiman.
"Kawasan Pulau Kemaro pada kondisi normal setiap tahunnya menjadi pusat kegiatan warga keturunan Tionghoa merayakan Cap Go Meh. Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (3/2) hingga tengah malam nanti, diturunkan personel berpakaian dinas dan umum," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol.Mokhamad Ngajib, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, warga keturunan Tionghoa yang berkunjung ke kawasan Pulau Kemaro mencapai ribuan orang, berasal dari berbagai daerah baik dalam wilayah Sumatera Selatan maupun luar provinsi ini bahkan ada yang berasal dari luar negeri seperti Singapura.
Warga keturunan Tionghoa itu, berkunjung ke Pulau Kemaro ada yang melalui jalur Sungai Musi dan jalur darat melalui jalan yang ada di samping kompleks perumahan karyawan dan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja.
Selain Pulau Kemaro, pihaknya juga membantu pengamanan beberapa tempat yang digunakan untuk memfasilitasi masyarakat menuju ke pusat kegiatan Cap Go Meh itu.
Personel gabungan fokus pengamanan di berbagai pusat keramaian dan daerah rawan gangguan kamtibmas sehingga seluruh kegiatan untuk menyemarakkan Cap Go Meh di kota ini bisa berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini secara umum cukup kondusif.
Untuk menjaga situasi kamtibmas di kota ini tetap kondusif, selain meningkatkan kesiapsiagaan personel jajaran Polrestabes Palembang, pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak dan lapisan masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Jika terdapat tindakan seseorang atau sekelompok orang di suatu kawasan permukiman penduduk yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, diminta untuk melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat, kata Kapolrestabes Kombes Pol.Mokhamad Ngajib.
Sementara Panitia Cap Go Meh, Tjik Harun menjelaskan bahwa perayaan Cap Go Meh baru bisa digelar pada 2023 ini, setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Perayaan hari ke lima belas Tahun Baru Imlek itu digelar selama dua hari pada 3-4 Februari 2023 setelah melihat perkembangan kondisi endemi memungkinkan untuk digelar keramaian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), ujar panitia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan pihaknya mendukung perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro bisa digelar kembali karena memberikan dampak positif bagi industri pariwisata di Bumi Sriwijaya ini
"Dampak positif Cap Go Meh di Pulau Kemaro sangat banyak, hotel-hotel maupun restoran ramai pengunjung, dan bisa sebagai ajang promosi wisata," ujar Sulaiman.