Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memastikan kabupaten itu nihil kasus polio atau penyakit lumpuh layu yang menyerang masyarakat khususnya anak-anak.
"Alhamdulillah di Kabupaten OKU hingga saat ini tidak ada kasus polio," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto melalui Subkordinator Surveilans dan Imunisasi, Muhammad Yunius di Baturaja, Rabu.
Dia menyebutkan bahwa selama beberapa tahun terakhir tidak ada kasus polio di Kabupaten OKU mengingat seluruh anak yang baru lahir dan balita sudah diberikan vaksin anti virus tersebut.
Setiap anak yang baru lahir mendapatkan kartu kesehatan sehingga bisa mengetahui jenis vaksin yang sudah didapatkan.
"Polio adalah virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan, namun mudah dicegah dengan vaksin polio," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, balita wajib menjalani vaksinasi polio sebanyak empat kali ditambah vaksin jenis lain untuk mengantisipasi penyakit itu.
Dalam vaksinasi, seluruh balita yang sudah vaksin diambil darahnya dan diuji laboratorium dan hasilnya negatif polio.
Sejak lahir sampai umur empat bulan setiap anak wajib mengikuti beberapa jenis vaksin antara lain hepatitis, polio, BCG, dan vaksin lainnya.
“Secara umum tingkat vaksinasi anak di OKU dari tahun ke tahun berjalan 100 persen,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya pencegahan Dinas Kesehatan OKU melalui seluruh puskesmas menggencarkan sosialisasi tentang bahaya polio dengan menyarankan masyarakat khususnya ibu hamil agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami juga mengimbau bagi ibu hamil dan memiliki balita agar segera datang ke puskesmas ataupun posyandu terdekat untuk mendapat vaksin anti polio," ujarnya.
"Alhamdulillah di Kabupaten OKU hingga saat ini tidak ada kasus polio," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto melalui Subkordinator Surveilans dan Imunisasi, Muhammad Yunius di Baturaja, Rabu.
Dia menyebutkan bahwa selama beberapa tahun terakhir tidak ada kasus polio di Kabupaten OKU mengingat seluruh anak yang baru lahir dan balita sudah diberikan vaksin anti virus tersebut.
Setiap anak yang baru lahir mendapatkan kartu kesehatan sehingga bisa mengetahui jenis vaksin yang sudah didapatkan.
"Polio adalah virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan, namun mudah dicegah dengan vaksin polio," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, balita wajib menjalani vaksinasi polio sebanyak empat kali ditambah vaksin jenis lain untuk mengantisipasi penyakit itu.
Dalam vaksinasi, seluruh balita yang sudah vaksin diambil darahnya dan diuji laboratorium dan hasilnya negatif polio.
Sejak lahir sampai umur empat bulan setiap anak wajib mengikuti beberapa jenis vaksin antara lain hepatitis, polio, BCG, dan vaksin lainnya.
“Secara umum tingkat vaksinasi anak di OKU dari tahun ke tahun berjalan 100 persen,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya pencegahan Dinas Kesehatan OKU melalui seluruh puskesmas menggencarkan sosialisasi tentang bahaya polio dengan menyarankan masyarakat khususnya ibu hamil agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami juga mengimbau bagi ibu hamil dan memiliki balita agar segera datang ke puskesmas ataupun posyandu terdekat untuk mendapat vaksin anti polio," ujarnya.