Palembang (ANTARA) - Relawan Santri Dukung Ganjar Sumatera Provinsi Sumatera Selatan menyalurkan bantuan berupa material bangunan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badaruddin yang terletak di Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumsel.
Koordinator Wilayah SDG Sumsel Samsul Bahri mengatakan, bantuan yang diberikan pada Kamis (12/1) berupa semen sebanyak 100 sak, enam kubik pasir hitam, dan tiga kubik batu koral.
Menurut dia, hal itu menjadi bentuk kepedulian relawan SDG untuk pengembangan ponpes di Indonesia.
Samsul menjelaskan bantuan tersebut diperuntukkan untuk perbaikan jalan dan area lapangan di Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin. Hal ini karena jalan dan lapangan ponpes tersebut yang kondisinya cukup memprihatinkan.
"Di sini kami melihat, pondok pesantren yang kondisi jalannya kurang baik, masih tanah. Lapangan yang digunakan para santri untuk olahraga dan upacara ini, juga kondisinya kurang baik. Masih tanah yang kurang rata dan ditumbuhi rumput-rumput liar," kata Samsul.
Dirinya menegaskan buruknya kondisi beberapa bangunan fasilitas santri di sebuah pondok pesantren, sudah seharusnya menjadi perhatian umat bersama, demi menunjang kegiatan santri dalam menimba ilmu agama.
"Dari itu kami berinisiatif untuk memberikan bantuan material agar pihak pondok pesantren bisa mengecor jalan dan lapangan yang kondisinya kurang baik ini. Sehingga santri di pondok pesantren ini merasa lebih nyaman untuk beraktivitas sehari-hari," kata dia.
Kegiatan dari para relawan yang beranggotakan santri dari berbagai wilayah di Sumsel ini, disebut Samsul, terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo. Ganjar adalah pemimpin yang dikenal akan kedekatannya terhadap kalangan santri dan ulama di ponpes-ponpes yang ada di Jawa Tengah.
"Santri Dukung Ganjar Sumatera Selatan ini, melihat pondok pesantren sebagai tempat para santri mencari ilmu agama. Di sini menjadi kewajiban kami untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan senang kepada para santri yang belajar di sini, agar lebih mudah menyerap ilmu agamanya," kata Samsul.
Sementara pengasuh Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, Ismail menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan relawan SDG Sumsel yang telah membantu pengembangan fasilitas ponpesnya. Dirinya juga tak menampik atas kebutuhan perbaikan jalan dari ponpesnya.
"Harapan kami, kalau lapangan dan jalannya sudah bagus, pondok pesantrennya bagus, akan lebih memudahkan pembelajaran. Karena kenyamanan dalam belajar itu sangat diutamakan. Dengan fasilitas yang mendukung itu, membuat pesantren itu baik, menjadi unggulan di tempatnya," kata dia.
Koordinator Wilayah SDG Sumsel Samsul Bahri mengatakan, bantuan yang diberikan pada Kamis (12/1) berupa semen sebanyak 100 sak, enam kubik pasir hitam, dan tiga kubik batu koral.
Menurut dia, hal itu menjadi bentuk kepedulian relawan SDG untuk pengembangan ponpes di Indonesia.
Samsul menjelaskan bantuan tersebut diperuntukkan untuk perbaikan jalan dan area lapangan di Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin. Hal ini karena jalan dan lapangan ponpes tersebut yang kondisinya cukup memprihatinkan.
"Di sini kami melihat, pondok pesantren yang kondisi jalannya kurang baik, masih tanah. Lapangan yang digunakan para santri untuk olahraga dan upacara ini, juga kondisinya kurang baik. Masih tanah yang kurang rata dan ditumbuhi rumput-rumput liar," kata Samsul.
Dirinya menegaskan buruknya kondisi beberapa bangunan fasilitas santri di sebuah pondok pesantren, sudah seharusnya menjadi perhatian umat bersama, demi menunjang kegiatan santri dalam menimba ilmu agama.
"Dari itu kami berinisiatif untuk memberikan bantuan material agar pihak pondok pesantren bisa mengecor jalan dan lapangan yang kondisinya kurang baik ini. Sehingga santri di pondok pesantren ini merasa lebih nyaman untuk beraktivitas sehari-hari," kata dia.
Kegiatan dari para relawan yang beranggotakan santri dari berbagai wilayah di Sumsel ini, disebut Samsul, terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo. Ganjar adalah pemimpin yang dikenal akan kedekatannya terhadap kalangan santri dan ulama di ponpes-ponpes yang ada di Jawa Tengah.
"Santri Dukung Ganjar Sumatera Selatan ini, melihat pondok pesantren sebagai tempat para santri mencari ilmu agama. Di sini menjadi kewajiban kami untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan senang kepada para santri yang belajar di sini, agar lebih mudah menyerap ilmu agamanya," kata Samsul.
Sementara pengasuh Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, Ismail menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan relawan SDG Sumsel yang telah membantu pengembangan fasilitas ponpesnya. Dirinya juga tak menampik atas kebutuhan perbaikan jalan dari ponpesnya.
"Harapan kami, kalau lapangan dan jalannya sudah bagus, pondok pesantrennya bagus, akan lebih memudahkan pembelajaran. Karena kenyamanan dalam belajar itu sangat diutamakan. Dengan fasilitas yang mendukung itu, membuat pesantren itu baik, menjadi unggulan di tempatnya," kata dia.