Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mendukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) daerah itu meningkatkan penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah dari aparatur sipil negara (ASN) setempat.
"Dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) ASN yang dihimpun selama ini baru ratusan juta rupiah per tahunnya, kondisi ini masih berpotensi ditingkatkan hingga miliaran rupiah pada 2023 ini," katanya di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan peningkatan penghimpunan ZIS dari ASN akan terus didukung, sehingga bisa optimal dan disalurkan kepada masyarakat yang berhak dengan jumlah lebih banyak lagi.
Provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini mayoritas masyarakat dan ASN beragama Islam. Kondisi ini potensial untuk meningkatkan penghimpunan ZIS.
Besarnya ZIS yang bisa dihimpun Baznas diharapkan dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumsel.
"Salah satu program Baznas yang berjalan cukup bagus dan perlu didukung seperti program bedah rumah untuk membantu masyarakat dari keluarga miskin memperbaiki rumah agar layak huni," ujar Mawardi.
Sebelumnya, Ketua Baznas Palembang Kgs M. Ridwan Nawawi mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah dari ASN di kota setempat.
"Sekarang ini baru sekitar Rp300 juta per tahun zakat dihimpun dari ASN padahal potensinya bisa lebih besar mencapai Rp1 miliar per tahun," ujarnya.
Melihat potensi zakat , infak, dan sedekah dari ASN jajaran Pemkot Palembang yang tersebar hingga 107 kelurahan, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara yang dapat meningkatkan penghimpunan.
"Salah satu cara untuk meningkatkan penghimpunan zakat dengan mengembangkan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) hingga ke seluruh wilayah kelurahan," kata Ridwan.
"Dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) ASN yang dihimpun selama ini baru ratusan juta rupiah per tahunnya, kondisi ini masih berpotensi ditingkatkan hingga miliaran rupiah pada 2023 ini," katanya di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan peningkatan penghimpunan ZIS dari ASN akan terus didukung, sehingga bisa optimal dan disalurkan kepada masyarakat yang berhak dengan jumlah lebih banyak lagi.
Provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini mayoritas masyarakat dan ASN beragama Islam. Kondisi ini potensial untuk meningkatkan penghimpunan ZIS.
Besarnya ZIS yang bisa dihimpun Baznas diharapkan dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumsel.
"Salah satu program Baznas yang berjalan cukup bagus dan perlu didukung seperti program bedah rumah untuk membantu masyarakat dari keluarga miskin memperbaiki rumah agar layak huni," ujar Mawardi.
Sebelumnya, Ketua Baznas Palembang Kgs M. Ridwan Nawawi mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah dari ASN di kota setempat.
"Sekarang ini baru sekitar Rp300 juta per tahun zakat dihimpun dari ASN padahal potensinya bisa lebih besar mencapai Rp1 miliar per tahun," ujarnya.
Melihat potensi zakat , infak, dan sedekah dari ASN jajaran Pemkot Palembang yang tersebar hingga 107 kelurahan, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara yang dapat meningkatkan penghimpunan.
"Salah satu cara untuk meningkatkan penghimpunan zakat dengan mengembangkan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) hingga ke seluruh wilayah kelurahan," kata Ridwan.