Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara resmi dicabut.
“Kami telah melakukan rapat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring, PPKM resmi dicabut, termasuk Kota Palembang, tetapi saya tetap mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes,” katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Senin.
Ia mengatakan penerapan prokes harus dari kesadaran masing-masing warga karena saat ini pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir.
“Seperti disampaikan oleh Menteri Kesehatan bahwa kita harus ada kesadaran tentang penerapan prokes,” katanya
Baca juga: 16.095 warga Palembang sembuh dari COVID-19
Pencabutan status PPKM diharapkan dapat memulihkan perekonomian di Kota Palembang yang sebelumnya sempat tidak stabil.
Berdasarkan data terkini kasus COVID-19 di Kota Palembang per 29 Desember 2022, bahwa sepanjang Tahun 2022 sebanyak 16.095 warga setempat sembuh dari COVID-19 setelah dilakukan perawatan intensif dan isolasi mandiri serta melakukan vaksinasi sehingga tercipta kekebalan komunal.
Dari angka 16.289 kasus aktif COVID-19 sepanjang 2022 di Palembang, sembuh 16.095 orang setelah dilakukan perawatan intensif dan isolasi mandiri.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan vaksinasi COVID-19 secara gencar dilakukan di daerah itu, sedangkan kesadaran masyarakat menerapkan prokes cukup tinggi.
Selama 2022, dari 16.289 kasus aktif COVID-19 di Palembang tercatat 186 orang meninggal, sedangkan kasus aktif per 29 Desember 2022 tercatat delapan orang.
Berdasarkan data spot kasus COVID-19 di Kota Palembang selama periode Januari hingga 29 Desember 2022, jumlah kontak erat 3.131 orang yaitu sembilan orang hasil pemantauan, suspek 45 orang, terkonfirmasi 1.238 orang, discarded 1.839 orang.
Jumlah kasus suspek 16.289 orang dengan terkonfirmasi 15.051 orang dan discarded 149 orang, dan jumlah kasus konfirmasi 16.548 orang yaitu asimptomatik (orang tanpa gejala/OTG) sebanyak 1.238 orang, simptomatik (bergejala) sebanyak 15.051 orang dan sembuh 14.857 orang, dan meninggal 186 orang.
Baca juga: Dokter ingatkan pakai masker jadi pencegahan COVID-19 termudah
Presiden RI Joko Widodo secara resmi mencabut kebijakan PPKM, mulai 30 Desember 2022.
“Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini (30/12) pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022,” kata Presiden Jokowi.
Namun, katanya, warga tetap harus waspada penularan COVID-19.
“Namun demikian saya minta seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap berhati-hati dan waspada,” kata dia.
Presiden menjelaskan Indonesia menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi. Hal itu karena kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan penanganan kesehatan dan perekonomian.
“Kalau kita lihat dalam beberapa bulan terakhir pandemi COVID-19 semakin terkendali,” ujarnya.
Baca juga: Palembang perkuat kekebalan komunal cegah peningkatan COVID-19
“Kami telah melakukan rapat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring, PPKM resmi dicabut, termasuk Kota Palembang, tetapi saya tetap mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes,” katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Senin.
Ia mengatakan penerapan prokes harus dari kesadaran masing-masing warga karena saat ini pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir.
“Seperti disampaikan oleh Menteri Kesehatan bahwa kita harus ada kesadaran tentang penerapan prokes,” katanya
Baca juga: 16.095 warga Palembang sembuh dari COVID-19
Pencabutan status PPKM diharapkan dapat memulihkan perekonomian di Kota Palembang yang sebelumnya sempat tidak stabil.
Berdasarkan data terkini kasus COVID-19 di Kota Palembang per 29 Desember 2022, bahwa sepanjang Tahun 2022 sebanyak 16.095 warga setempat sembuh dari COVID-19 setelah dilakukan perawatan intensif dan isolasi mandiri serta melakukan vaksinasi sehingga tercipta kekebalan komunal.
Dari angka 16.289 kasus aktif COVID-19 sepanjang 2022 di Palembang, sembuh 16.095 orang setelah dilakukan perawatan intensif dan isolasi mandiri.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan vaksinasi COVID-19 secara gencar dilakukan di daerah itu, sedangkan kesadaran masyarakat menerapkan prokes cukup tinggi.
Selama 2022, dari 16.289 kasus aktif COVID-19 di Palembang tercatat 186 orang meninggal, sedangkan kasus aktif per 29 Desember 2022 tercatat delapan orang.
Berdasarkan data spot kasus COVID-19 di Kota Palembang selama periode Januari hingga 29 Desember 2022, jumlah kontak erat 3.131 orang yaitu sembilan orang hasil pemantauan, suspek 45 orang, terkonfirmasi 1.238 orang, discarded 1.839 orang.
Jumlah kasus suspek 16.289 orang dengan terkonfirmasi 15.051 orang dan discarded 149 orang, dan jumlah kasus konfirmasi 16.548 orang yaitu asimptomatik (orang tanpa gejala/OTG) sebanyak 1.238 orang, simptomatik (bergejala) sebanyak 15.051 orang dan sembuh 14.857 orang, dan meninggal 186 orang.
Baca juga: Dokter ingatkan pakai masker jadi pencegahan COVID-19 termudah
Presiden RI Joko Widodo secara resmi mencabut kebijakan PPKM, mulai 30 Desember 2022.
“Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini (30/12) pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022,” kata Presiden Jokowi.
Namun, katanya, warga tetap harus waspada penularan COVID-19.
“Namun demikian saya minta seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap berhati-hati dan waspada,” kata dia.
Presiden menjelaskan Indonesia menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi. Hal itu karena kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan penanganan kesehatan dan perekonomian.
“Kalau kita lihat dalam beberapa bulan terakhir pandemi COVID-19 semakin terkendali,” ujarnya.
Baca juga: Palembang perkuat kekebalan komunal cegah peningkatan COVID-19