Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan memperkuat kekebalan komunal dari penularan kembali COVID-19 dengan mendorong warga melakukan vaksinasi lengkap dan penguat, terutama terkait dengan masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kasus positif COVID-19 sempat meningkat di kota ini sejak Oktober dan November 2022 hingga 200 kasus namun kini sudah bisa dikendalikan di bawah 100 kasus, keberhasilan menekan angka kasus tersebut akan terus dilakukan hingga wilayah ini nol.kasus," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.
Untuk memperkuat kekebalan komunal, kata dia, program pelayanan vaksinasi massal di puskesmas dan pusat keramaian yang dilakukan selama ini diupayakan terus berjalan dengan baik.
Realisasi pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada warga kota yang tersebar di 18 kecamatan itu, sudah cukup baik yakni untuk dosis pertama 1,2 juta orang (86 persen) dan dosis kedua sekitar 73 persen dari target 1,4 juta jiwa.
Realisasi vaksinasi dosis pertama dan kedua itu terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen.
Kegiatan vaksinasi penguat yang saat ini baru mencapai 30 persen, kata dia, akan lebih digalakkan sehingga kekebalan komunal semakin kuat dan warga semakin terlindungi dari penularan virus corona itu.
Selain vaksinasi lengkap dosis 1, 2, dan dosis penguat, pihaknya juga terus mengajak warga kota menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19.
Melalui vaksinasi lengkap dan prokes secara ketat, diharapkan warga kota yang tersebar di 107 kelurahan di 18 kecamatan bisa terhindar dari virus corona serta dapat melakukan berbagai aktivitas seperti sebelum pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fenty Aprina menambahkan untuk memperkuat kekebalan komunal warga kota dari penularan COVID-19, dengan menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua serta meningkatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
Masyarakat yang hingga saat ini masih belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama, kedua, dan penguat diminta untuk mendatangi puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan vaksinasi massal di pusat keramaian.
Ia menjelaskan partisipasi masyarakat dalam memperkuat kekebalan komunal dari penularan virus corona berperan besar dalam penanganan pandemi.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendekatan dan mengedukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi masyarakat dan menerapkan prokes secara ketat di tengah pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari dua tahun itu.
"Kasus positif COVID-19 sempat meningkat di kota ini sejak Oktober dan November 2022 hingga 200 kasus namun kini sudah bisa dikendalikan di bawah 100 kasus, keberhasilan menekan angka kasus tersebut akan terus dilakukan hingga wilayah ini nol.kasus," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.
Untuk memperkuat kekebalan komunal, kata dia, program pelayanan vaksinasi massal di puskesmas dan pusat keramaian yang dilakukan selama ini diupayakan terus berjalan dengan baik.
Realisasi pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada warga kota yang tersebar di 18 kecamatan itu, sudah cukup baik yakni untuk dosis pertama 1,2 juta orang (86 persen) dan dosis kedua sekitar 73 persen dari target 1,4 juta jiwa.
Realisasi vaksinasi dosis pertama dan kedua itu terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen.
Kegiatan vaksinasi penguat yang saat ini baru mencapai 30 persen, kata dia, akan lebih digalakkan sehingga kekebalan komunal semakin kuat dan warga semakin terlindungi dari penularan virus corona itu.
Selain vaksinasi lengkap dosis 1, 2, dan dosis penguat, pihaknya juga terus mengajak warga kota menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19.
Melalui vaksinasi lengkap dan prokes secara ketat, diharapkan warga kota yang tersebar di 107 kelurahan di 18 kecamatan bisa terhindar dari virus corona serta dapat melakukan berbagai aktivitas seperti sebelum pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fenty Aprina menambahkan untuk memperkuat kekebalan komunal warga kota dari penularan COVID-19, dengan menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua serta meningkatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
Masyarakat yang hingga saat ini masih belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama, kedua, dan penguat diminta untuk mendatangi puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan vaksinasi massal di pusat keramaian.
Ia menjelaskan partisipasi masyarakat dalam memperkuat kekebalan komunal dari penularan virus corona berperan besar dalam penanganan pandemi.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendekatan dan mengedukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi masyarakat dan menerapkan prokes secara ketat di tengah pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari dua tahun itu.