Palembang (ANTARA) - Permintaan jagung dan arang di Kota Palembang, Sumatera Selatan, meningkat menjelang Tahun Baru 2023 karena warga kota setempat biasa membuat acara bakar jagung menyemarakkan pesta pergantian tahun.
Sejumlah pedagang jagung dan arang di Palembang, Sabtu, mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya menghadapi Tahun Baru permintaan barang dagangannya itu mengalami peningkatan hingga 50 persen lebih dibandingkan dengan hari biasa.
Menurut Yayan, salah seorang pedagang arang kawasan pasar 7 Ulu Palembang, permintaan barang dagangan tersebut dalam dua hari ini mengalami peningkatan karena biasanya warga melakukan pesta bakar jagung sambil menunggu detik-detik pergantian tahun menjelang tengah malam.
Arang yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dijual per bungkus kantong kresek kecil dijual dengan harga Rp5000 hingga Rp7.500 per bungkus.
"Dalam beberapa hari ini sudah terjual sekitar 300 bungkus arang dengan keuntungan yang lumayan besar karena pada hari biasanya sulit untuk menjual arang dalam jumlah sebanyak itu," ujarnya.
Sementara salah seorang pedagang jagung di pasar Sekip Palembang, Ruslan mengatakan, setiap menjelang Tahun Baru permintaan jagung meningkat.
Momentum tersebut dimanfaatkan dengan meningkatkan stok barang dagangan sekitar 300 kilogram dari biasanya paling banyak 100 kg.
Permintaan jagung pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, karena aktivitas masyarakat sudah bisa berjalan normal setelah dua tahun terakhir diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dampak pandemi COVID-19, ujar pedagang.
Sejumlah pedagang jagung dan arang di Palembang, Sabtu, mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya menghadapi Tahun Baru permintaan barang dagangannya itu mengalami peningkatan hingga 50 persen lebih dibandingkan dengan hari biasa.
Menurut Yayan, salah seorang pedagang arang kawasan pasar 7 Ulu Palembang, permintaan barang dagangan tersebut dalam dua hari ini mengalami peningkatan karena biasanya warga melakukan pesta bakar jagung sambil menunggu detik-detik pergantian tahun menjelang tengah malam.
Arang yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dijual per bungkus kantong kresek kecil dijual dengan harga Rp5000 hingga Rp7.500 per bungkus.
"Dalam beberapa hari ini sudah terjual sekitar 300 bungkus arang dengan keuntungan yang lumayan besar karena pada hari biasanya sulit untuk menjual arang dalam jumlah sebanyak itu," ujarnya.
Sementara salah seorang pedagang jagung di pasar Sekip Palembang, Ruslan mengatakan, setiap menjelang Tahun Baru permintaan jagung meningkat.
Momentum tersebut dimanfaatkan dengan meningkatkan stok barang dagangan sekitar 300 kilogram dari biasanya paling banyak 100 kg.
Permintaan jagung pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, karena aktivitas masyarakat sudah bisa berjalan normal setelah dua tahun terakhir diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dampak pandemi COVID-19, ujar pedagang.