Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic membutuhkan tiebreak set ketiga untuk mengalahkan petenis nomor lima dunia Stefanos Tsitsipas 6-2, 3-6, 7-6 (7/4) demi mengamankan tempat di final Paris Masters, Sabtu waktu setempat.
Petenis Serbia itu akan menghadapi petenis remaja asal Denmark Holger Rune yang sebelumnya mengalahkan Felix Auger-Aliassime 6-4, 6-2 untuk mencapai final Masters pertama.
"Sangat manis, tentu saja, ketika Anda memenangi pertandingan seperti ini melawan salah satu pemain terbaik di dunia," kata Djokovic, yang mengincar gelar ketujuh Paris dan kemenangan Masters ke-39, seperti disiarkan AFP.
Kemenangan kedelapan berturut-turut atas petenis Yunani itu, memperpanjang kemenangan secara keseluruhan Djokovic menjadi 13 pertandingan.
Djokovic memiliki peluang untuk merebut set ketiga ketika dia mendapatkan dua break point pada kedudukan 4-4. Namun, dia tidak mampu mengkonversi dengan baik dan pertandingan akhirnya harus melalui tiebreak.
Setelah tertinggal di mini-break, Djokovic mengambil empat poin terakhir untuk memenangi pertandingan usai dua jam 20 menit di lapangan.
"Saya pikir saya memulai pertandingan dengan sangat baik, sekali lagi, pukulan hebat seperti kemarin di kuarter," kata Djokovic.
"Saya memiliki peluang di awal set kedua, saya tidak mematahkan servisnya. Momentumnya berubah, penonton masuk ke dalamnya. Saya pikir dia meningkatkan level tenisnya."
"Seharusnya begitu, kami masuk ke - kami berdua - ke dalam pertempuran yang seimbang sampai titik terakhir, sampai pukulan terakhir. Beberapa poin luar biasa menjelang akhir. Saya sangat senang mengatasi tantangan ini," imbuhnya.
Sementara itu, di semifinal, Rune membalas kekalahannya dari Auger-Aliassime di final Basel akhir pekan lalu untuk memastikan tempatnya di final keempat berturut-turut.
"Saya kalah dari Felix minggu lalu dalam dua set, mengalahkannya minggu ini dalam dua set. Saya belajar banyak dari minggu lalu, dan mencoba melakukan banyak hal berbeda hari ini. Saya sangat senang itu berhasil," ujar petenis 19 tahun itu.
Petenis Serbia itu akan menghadapi petenis remaja asal Denmark Holger Rune yang sebelumnya mengalahkan Felix Auger-Aliassime 6-4, 6-2 untuk mencapai final Masters pertama.
"Sangat manis, tentu saja, ketika Anda memenangi pertandingan seperti ini melawan salah satu pemain terbaik di dunia," kata Djokovic, yang mengincar gelar ketujuh Paris dan kemenangan Masters ke-39, seperti disiarkan AFP.
Kemenangan kedelapan berturut-turut atas petenis Yunani itu, memperpanjang kemenangan secara keseluruhan Djokovic menjadi 13 pertandingan.
Djokovic memiliki peluang untuk merebut set ketiga ketika dia mendapatkan dua break point pada kedudukan 4-4. Namun, dia tidak mampu mengkonversi dengan baik dan pertandingan akhirnya harus melalui tiebreak.
Setelah tertinggal di mini-break, Djokovic mengambil empat poin terakhir untuk memenangi pertandingan usai dua jam 20 menit di lapangan.
"Saya pikir saya memulai pertandingan dengan sangat baik, sekali lagi, pukulan hebat seperti kemarin di kuarter," kata Djokovic.
"Saya memiliki peluang di awal set kedua, saya tidak mematahkan servisnya. Momentumnya berubah, penonton masuk ke dalamnya. Saya pikir dia meningkatkan level tenisnya."
"Seharusnya begitu, kami masuk ke - kami berdua - ke dalam pertempuran yang seimbang sampai titik terakhir, sampai pukulan terakhir. Beberapa poin luar biasa menjelang akhir. Saya sangat senang mengatasi tantangan ini," imbuhnya.
Sementara itu, di semifinal, Rune membalas kekalahannya dari Auger-Aliassime di final Basel akhir pekan lalu untuk memastikan tempatnya di final keempat berturut-turut.
"Saya kalah dari Felix minggu lalu dalam dua set, mengalahkannya minggu ini dalam dua set. Saya belajar banyak dari minggu lalu, dan mencoba melakukan banyak hal berbeda hari ini. Saya sangat senang itu berhasil," ujar petenis 19 tahun itu.