Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatera Bagian Selatan melalui Integrated Terminal Palembang, Sumatera Selatan, memberdayakan warga binaan lembaga pemasyarakatan untuk membudidayakan tanaman hidroponik.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Selasa, mengatakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ini sudah dimulai sejak 2020 dalam program Gerakan Wanita Tanam Sayuran (Gertas).

Berkat program ini Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) mampu membudidayakan hidroponik dan mengolah produk olahan sayuran.

“Kami ingin memberikan keterampilan kepada para warga binaan agar saat mereka ke luar dapat mandiri karena sudah memiliki peluang usaha yang dapat dikembangkan,” kata dia.

Sejauh ini 15 warga binaan yang mengikuti program Gertas sudah mampu menghasilkan produk turunan yakni biskuit sayuran dengan merek dagang Le Panile Bakery.

Program ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pertamina terhadap para perempuan khusus para warga binaan perempuan. Bantuan yang diberikan yaitu instalasi hidroponik, sarana dan prasarana bakery, serta pelatihan-pelatihan.

Melalui slogan program ini yaitu Wanita Berdaya, Masyarakat Sejahtera, diharapkan kaum perempuan juga dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga dan tidak lagi terjerumus dalam lingkaran kriminalitas.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palembang Ike Rahmawati mengatakan kegiatan bertanam secara hidroponik ini dapat melatih kemampuan bercocok tanam para penghuni Lapas.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat membuat para penghuni lapas ‘menyibukkan’ diri dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif.

“Kepandaian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka setelah kembali ke tengah masyarakat,” kata Ike.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024