Palembang (ANTARA) - Perusahaan finansial teknologi PT Smartec Teknologi Indonesia ‘BantuSaku’ menggandeng Barisan Usaha Rakyat (Bara) Foundation Provinsi Sumatera Selatan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Palembang.
Transaction Advisory PT Smartec Teknologi Indonesia ‘BantuSaku’ Elga Yuki Kosasih setelah kegiatan literasi di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya memiliki kepedulian terhadap peningkatan literasi keuangan masyarakat.
“Selain memberikan dana pinjaman ke masyarakat, kami juga memiliki tangung jawab moral untuk meningkatkan literasi masyarakat,” kata Yuki.
Ia mengatakan dalam kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang peserta dari beragam profesi ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan.
“Yang kami temui, sulit bagi pelaku usaha baru untuk melakukan pemisahan rekening, dari yang milik pribadi dan milik usaha,” kata dia.
Padahal, ia melanjutkan, hal ini sangat penting untuk mengembangkan usaha.
Melalui pencatatan keuangan yang tertib maka dapat diketahui usaha tersebut menguntungkan, merugi atau justru jalan di tempat, kata dia.
Sejauh ini BantuSaku sudah menyalurkan pendanaan ke 2 juta peminjam dengan rentan pinjaman berkisar 1 juta hingga 10 juta. Adapun dana kelola sudah mencapai Rp4 triliun per Oktober 2022.
Sementara itu, Founder dari Bara Foundation Rafif Rziqullah mengatakan pihaknya membidik Kota Palembang sebagai sasaran program literasi karena kota ini bertumbuh pesat dibandingkan daerah lain di Tanah Air.
Sebelumnya, Bara Fondation melakukan kegiatan serupa di wilayah Jabodetabek dan Sulawesi Selatan.
“Ini terlihat dari peminat kegiatan literasi ini, banyak dari kalangan ibu-ibu, anak muda, calon usahawan hingga pelaku usaha mikro,” kata dia.
Transaction Advisory PT Smartec Teknologi Indonesia ‘BantuSaku’ Elga Yuki Kosasih setelah kegiatan literasi di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya memiliki kepedulian terhadap peningkatan literasi keuangan masyarakat.
“Selain memberikan dana pinjaman ke masyarakat, kami juga memiliki tangung jawab moral untuk meningkatkan literasi masyarakat,” kata Yuki.
Ia mengatakan dalam kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang peserta dari beragam profesi ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan.
“Yang kami temui, sulit bagi pelaku usaha baru untuk melakukan pemisahan rekening, dari yang milik pribadi dan milik usaha,” kata dia.
Padahal, ia melanjutkan, hal ini sangat penting untuk mengembangkan usaha.
Melalui pencatatan keuangan yang tertib maka dapat diketahui usaha tersebut menguntungkan, merugi atau justru jalan di tempat, kata dia.
Sejauh ini BantuSaku sudah menyalurkan pendanaan ke 2 juta peminjam dengan rentan pinjaman berkisar 1 juta hingga 10 juta. Adapun dana kelola sudah mencapai Rp4 triliun per Oktober 2022.
Sementara itu, Founder dari Bara Foundation Rafif Rziqullah mengatakan pihaknya membidik Kota Palembang sebagai sasaran program literasi karena kota ini bertumbuh pesat dibandingkan daerah lain di Tanah Air.
Sebelumnya, Bara Fondation melakukan kegiatan serupa di wilayah Jabodetabek dan Sulawesi Selatan.
“Ini terlihat dari peminat kegiatan literasi ini, banyak dari kalangan ibu-ibu, anak muda, calon usahawan hingga pelaku usaha mikro,” kata dia.