Palembang (ANTARA) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan melakukan pengabdian dengan mengedukasi masyarakat mengolah biji lotus menjadi tempe dan sejumlah produk pangan fungsional lainnya yang berkhasiat bagi kesehatan.
Salah satu daerah yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian, yakni Kelurahan Indralaya Mulya, Kecamamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, karena terdapat banyak tumbuh lotus di wilayah perairannya, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk setempat, kata Ketua Tim Pengabdian Prodi THI Jurusan Perikanan Unsri Dr Sherly Ridhowati, S.TP., M.Sc., di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan wilayah Kelurahan Indralaya Mulya yang dilalui Sungai Ogan itu terdapat banyak tumbuh lotus atau dengan nama ilmiah 'Nelumbo nucifera' merupakan tumbuhan air terapung yang selalu menimbulkan masalah menutupi permukaan sungai pada saat musim hujan.
Melihat potensi tersebut, dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian Prodi THI Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Unsri berupaya mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama di bidang pengolahan melalui pendampingan/pelatihan pemanfaatan sumberdaya perairan lokal.
Untuk memanfaatkan biji lotus sebagai sumberdaya perairan lokal yang tersedia berlimpah itu, sepanjang September 2022, pihaknya melakukan pelatihan pembuatan produk pangan sehat berbahan dasar lotus di Kelurahan Indralaya Mulya.
"Kegiatan pelatihan itu dilakukan tiga tahap, yakni diawali dengan penjelasan mengenai proses pengolahan biji lotus dan praktik pembuatan tempe dari fermentasi biji lotus yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk pangsit biji lotus, serta pelatihan pembuatan produk balado biji lotus," kata Sherly.
Sebelumnya Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsri, Herpandi S.Pi., M.Si., Ph.D mengatakan perguruan tinggi perlu memperluas perannya tidak hanya sebagai penghasil tenaga ahli dan golongan terpelajar, namun juga sebagai institusi penghasil ilmu pengetahuan, pelopor inovasi teknologi, serta pemecah masalah atas kompleksitas persoalan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Prodi THI melalui kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk implementasi terhadap peran perguruan tinggi dalam menjawab tuntunan masyarakat yang semakin luas untuk memperoleh pembaruan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi.
Sementara itu, Plt Lurah Indralaya Mulya Novi Duriah mengatakan selama ini masyarakat mengenal lotus sebagai teratai, dan umumnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan pendamping makanan tanpa dilakukan diversifikasi produk seperti dikonsumsi langsung atau dimasak menjadi sayur.
"Sebagai wilayah yang memilik potensi sumberdaya alam, khususnya tanaman lotus, aparatur Kelurahan Indralaya Mulya bersama masyarakat siap untuk mengaplikasikan hasil pelatihan yang diperoleh dari tim Prodi THI Unsri untuk membuat produk pangan berbahan dasar lotus,” kata Novi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen-mahasiswa Unsri edukasi masyarakat olah biji lotus jadi tempe
Salah satu daerah yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian, yakni Kelurahan Indralaya Mulya, Kecamamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, karena terdapat banyak tumbuh lotus di wilayah perairannya, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk setempat, kata Ketua Tim Pengabdian Prodi THI Jurusan Perikanan Unsri Dr Sherly Ridhowati, S.TP., M.Sc., di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan wilayah Kelurahan Indralaya Mulya yang dilalui Sungai Ogan itu terdapat banyak tumbuh lotus atau dengan nama ilmiah 'Nelumbo nucifera' merupakan tumbuhan air terapung yang selalu menimbulkan masalah menutupi permukaan sungai pada saat musim hujan.
Melihat potensi tersebut, dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian Prodi THI Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Unsri berupaya mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama di bidang pengolahan melalui pendampingan/pelatihan pemanfaatan sumberdaya perairan lokal.
Untuk memanfaatkan biji lotus sebagai sumberdaya perairan lokal yang tersedia berlimpah itu, sepanjang September 2022, pihaknya melakukan pelatihan pembuatan produk pangan sehat berbahan dasar lotus di Kelurahan Indralaya Mulya.
"Kegiatan pelatihan itu dilakukan tiga tahap, yakni diawali dengan penjelasan mengenai proses pengolahan biji lotus dan praktik pembuatan tempe dari fermentasi biji lotus yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk pangsit biji lotus, serta pelatihan pembuatan produk balado biji lotus," kata Sherly.
Sebelumnya Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsri, Herpandi S.Pi., M.Si., Ph.D mengatakan perguruan tinggi perlu memperluas perannya tidak hanya sebagai penghasil tenaga ahli dan golongan terpelajar, namun juga sebagai institusi penghasil ilmu pengetahuan, pelopor inovasi teknologi, serta pemecah masalah atas kompleksitas persoalan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Prodi THI melalui kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk implementasi terhadap peran perguruan tinggi dalam menjawab tuntunan masyarakat yang semakin luas untuk memperoleh pembaruan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi.
Sementara itu, Plt Lurah Indralaya Mulya Novi Duriah mengatakan selama ini masyarakat mengenal lotus sebagai teratai, dan umumnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan pendamping makanan tanpa dilakukan diversifikasi produk seperti dikonsumsi langsung atau dimasak menjadi sayur.
"Sebagai wilayah yang memilik potensi sumberdaya alam, khususnya tanaman lotus, aparatur Kelurahan Indralaya Mulya bersama masyarakat siap untuk mengaplikasikan hasil pelatihan yang diperoleh dari tim Prodi THI Unsri untuk membuat produk pangan berbahan dasar lotus,” kata Novi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen-mahasiswa Unsri edukasi masyarakat olah biji lotus jadi tempe