Jakarta (ANTARA) - Sejumlah massa dari berbagai elemen seperti mahasiswa hingga ibu rumah tangga memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, guna menyuarakan soal penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Kamis.
Dari pantauan di lokasi di sisi Barat Jalan Medan Merdeka Barat, ratusan massa dari mahasiswa berbagai kampus yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati seluruh badan jalan menyuarakan aspirasinya.
Baca juga: Ribuan buruh dan mahasiswa Palembang demo tolak kenaikkan harga BBM
Sementara di sisi timurnya, ratusan mahasiswa dari kampus BSI se-Jabodetabek memadati seluruh bagian jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Selain mahasiswa, kelompok emak-emak yang tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia juga menyuarakan aspirasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM.
Para perempuan itu bergabung dengan mahasiswa yang berada di barisan depan.
Baca juga: Aparat perketat pengamaman unjuk di Palembang
Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup petugas menggunakan kawat berduri dan barikade setinggi dua meter lebih sejak pukul 10.30 WIB di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi demo.
Sebelumnya, sebanyak 1.200 aparat gabungan TNI dan Polri akan mengawal jalannya unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta Pusat, Kamis ini.
"Sementara ini 1.200 (personel), baru sementara. Sekiranya dibutuhkan ya kita akan tambah lagi," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.
Dari pantauan di lokasi di sisi Barat Jalan Medan Merdeka Barat, ratusan massa dari mahasiswa berbagai kampus yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati seluruh badan jalan menyuarakan aspirasinya.
Baca juga: Ribuan buruh dan mahasiswa Palembang demo tolak kenaikkan harga BBM
Sementara di sisi timurnya, ratusan mahasiswa dari kampus BSI se-Jabodetabek memadati seluruh bagian jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Selain mahasiswa, kelompok emak-emak yang tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia juga menyuarakan aspirasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM.
Para perempuan itu bergabung dengan mahasiswa yang berada di barisan depan.
Baca juga: Aparat perketat pengamaman unjuk di Palembang
Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup petugas menggunakan kawat berduri dan barikade setinggi dua meter lebih sejak pukul 10.30 WIB di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi demo.
Sebelumnya, sebanyak 1.200 aparat gabungan TNI dan Polri akan mengawal jalannya unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta Pusat, Kamis ini.
"Sementara ini 1.200 (personel), baru sementara. Sekiranya dibutuhkan ya kita akan tambah lagi," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.