Jakarta (ANTARA) - Tidak terasa kita sudah memasuki bulan ke delapan di 2022 yang menjadi bulan penuh makna karena pada 17 Agustus 2022 kita akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.

Biasanya saat masa kecil untuk dapat mengingatkan semangat juang, anak-anak di seluruh Indonesia diajak untuk mengikuti perlombaan yang mengajarkan rasa tanggung jawab dan kreativitas.

Namun kegiatan untuk merayakan hari Kemerdekaan dan menjaga rasa nasionalisme kini tak terbatas pada acara fisik dan bisa dilakukan dengan cara lainnya seperti menyaksikan film.

Berikut tiga rekomendasi film yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme penontonnya dalam rangka memeriahkan momen HUT ke-77 RI.


KADET 1947 (2021)
  Para pemeran film "KADET 1947" besutan Temata Studio. (ANTARA/HO/Temata Studios)

Film besutan Temata Studios dan didukung oleh Legacy Pictures ini mengisahkan perjuangan empat orang Kadet (pelajar Angkatan Udara) dengan latar sejarah saat agresi militer Belanda I.

Keempat pemuda itu mengajukan diri untuk membalas serangan ke markas musuh pasca pengeboman hanggar mereka oleh tentara Belanda.

Bayangkan, di usia muda, masih belajar merakit pesawat umpan, namun punya semangat tinggi untuk secara sukarela maju di garda terdepan melawan penjajah.

Film yang dibintangi Kevin Julio, Wafda, Bisma Karisma, Omara Esteghlal, Marthino Lio, Fajar Nugra, dan Chicco Kurniawan ini terasa pas untuk ditonton bareng teman dan keluarga di momen peringatan Kemerdekaan Indonesia esok.

Bagi anda yang ingin menyaksikannya, anda bisa menonton "KADET 1947" di Netflix.

Baca juga: Junior sadari makna waktu di "12 Cerita Glen Anggara"

Bumi Manusia (2019)

"Bumi Manusia" merupakan karya film yang diangkat dari karya sastra penulis kenamaan Pramoedya Ananta Toer.

Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang menggandeng bintang-bintang muda sebagai pemeran utamanya, ada Iqbaal Ramadhan sebagai Minke serta Mawar Eva de Jongh ebagai Annelies.

Mengambil latar kisah di era 1918, kala itu Belanda masih menjajah Indonesia dan kondisi masyarakat pun terbelah antara mereka yang keturunan Belanda dan masyarakat pribumi.

Minke yang merupakan seorang asli keturunan Indonesia memiliki ketertarikan pada pendidikan dan kemajuan di Eropa, ia pun memadu kasih dengan Annelies yang merupakan seorang keturunan berdarah campuran Belanda.

Dengan situasi sosial saat itu, pasangan itu bersama sosok ibu dari Annelies yakni Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) mengalami konflik yang pelik melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan akibat adanya pemecahan status sosial tersebut.

Baca juga: Film "KKN di Desa Penari", "Kukira Kau Rumah" akan tayang di Disney+ Hotstar

Kartini (2017)

Film yang mendapuk aktris Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utamanya itu mengisahkan sosok Kartini yang berjuang bagi wanita Indonesia tanpa mengangkat senjata.

Bagi generasi muda, film ini terasa sangat cocok untuk memahami makna perjuangan yang lebih luas tak terbatas pada peperangan di medan perang.

Sosok Raden Adjeng Kartini diperankan Dian dengan sangat ciamik dan menggambarkan betul bagaimana perempuan juga memerlukan pendidikan yang setara dengan laki-laki.

Film ini menunjukkan dengan gamblang sebuah semangat dan daya juang bisa mendorong semua pihak untuk menggapai mimpi.

Bintang-bintang kawakan pun ikut berperan dalam film "Kartini" seperti Christine Hakim, Ayushita, hingga Reza Rahadian.

Kisah-kisah dengan latar sejarah dan perjuangan dalam film-film di atas sangat menarik untuk disimak terutama oleh anak-anak remaja.

Selain kembali menyalakan api nasionalisme di hati generasi muda, film-film ini juga dapat menjadi contoh panutan agar di masa kini para remaja bisa mengambil karakter positif dan menjadi generasi yang lebih berkualitas bagi Indonesia.
 

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024