Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya meminta pejabat dan staf di organisasi perangkat daerah (OPD) memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Bagian Perlengkapan (Sigap) untuk menginventarisasi dan mengamankan aset agar tidak digunakan orang yang tidak berhak.

"Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan (BPK) mengenai aset OPD di jajaran Pemprov Sumsel belum memuaskan atau belum tertata dengan baik bahkan berpotensi hilang, sehingga perlu didorong memanfaatkan aplikasi Sigap secara maksimal," kata Mawardi Yahya di Palembang, Senin.

Menurut dia, aplikasi Sigap disiapkan sebagai pusat transparansi data inventarisir semua aset yang ada di seluruh OPD jajaran Pemprov Sumsel.

Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, diharapkan semua aset milik Pemprov Sumsel dan jajaran bisa tercatat secara digital dan dapat dipantau dengan mudah dari manapun secara daring (online).

“Kami terus berupaya mengamankan aset daerah ini dengan menginventarisasi dan memberikan transparansi terhadap pengelolaan aset," ujarnya.

Selain menginventarisir aset lama, aplikasi Sigap juga diharapkan dimanfaatkan maksimal untuk mencatat pembelian barang baru yang bisa dijadikan aset daerah.

Semua OPD diminta melaporkan setiap pembelian barang melalui Sigap sehingga dapat diketahui dengan jelas data waktu pembelian, kegiatan perawatan, dan peruntukannya, kata Wagub.

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024