Mekkah (ANTARA) - Jamaah calon haji Indonesia diimbau tidak melakukan perjalanan jauh di Mekkah, Arab Saudi, karena akan ada pemeriksaan terkait izin (tasrih) menjelang puncak haji.
"Jamaah haji diimbau agar tidak melakukan perjalanan yang jauh karena dimungkinkan akan ada pengecekan terkait izin perjalanan itu sendiri, sehingga jangan sampai ketika tidak ada izin untuk melakukan perjalanan jamaah haji juga mengalami kesulitan terkait pengamanan di jalan," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif di Mekkah, Minggu.
Baca juga: Tradisi unik calon haji di Tanah Haram Arab Saudi
Dia mengatakan, beberapa hari lalu ada satu rombongan yang mengambil miqat (batas) untuk umrah sunah jauh dari Kota Mekkah sehingga jamaah ditahan terkait tasrih mereka dan harus dijemput oleh maktab jamaah haji yang bersangkutan.
"Ini memerlukan waktu dan tentu saja akan mengurangi kenyamanan jamaah. Jadi sebelum melakukan perjalanan itu semestinya jamaah mengajukan permohonan izin ke maktab-maktab yang melayaninya sehingga di dalam perjalanan tidak ada masalah," tambah Khanif.
Tahun ini Pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan terkait jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji 2022. Pengetatan terkait tasrih yang diberlakukan kepada seluruh jamaah yang nanti melaksanakan ibadah haji. Hal ini terlihat di tempat-tempat check point menuju Kota Mekkah.
Baca juga: Dubes: Indonesia dapat tambahan kuota haji 10.000
"Hal ini memang diperuntukkan bagi seluruh kendaraan yang masuk akan diperiksa di sana dan akan ditanyakan terkait tasrihnya. Semua mobil yang akan masuk. Mungkin penduduk Mekkah ada pengecualian ya tapi kalau dari luar pasti akan ditanya terkait tasrihnya, kalau jamaah haji pasti akan ditanyakan tasrih hajinya," katanya.
Diharapkan dengan adanya pengetatan ini sehingga jalan-jalan di kota Mekkah tidak menjadi macet karena mendekati puncak haji, semua jamaah akan berangkat ke Arafah sampai proses puncak hajinya dan kembali lagi ke Makkah ini sehingga diharapkan seluruh jalur yang ada di Makkah ini bisa dilalui dengan lancar.
"Jamaah haji diimbau agar tidak melakukan perjalanan yang jauh karena dimungkinkan akan ada pengecekan terkait izin perjalanan itu sendiri, sehingga jangan sampai ketika tidak ada izin untuk melakukan perjalanan jamaah haji juga mengalami kesulitan terkait pengamanan di jalan," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif di Mekkah, Minggu.
Baca juga: Tradisi unik calon haji di Tanah Haram Arab Saudi
Dia mengatakan, beberapa hari lalu ada satu rombongan yang mengambil miqat (batas) untuk umrah sunah jauh dari Kota Mekkah sehingga jamaah ditahan terkait tasrih mereka dan harus dijemput oleh maktab jamaah haji yang bersangkutan.
"Ini memerlukan waktu dan tentu saja akan mengurangi kenyamanan jamaah. Jadi sebelum melakukan perjalanan itu semestinya jamaah mengajukan permohonan izin ke maktab-maktab yang melayaninya sehingga di dalam perjalanan tidak ada masalah," tambah Khanif.
Tahun ini Pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan terkait jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji 2022. Pengetatan terkait tasrih yang diberlakukan kepada seluruh jamaah yang nanti melaksanakan ibadah haji. Hal ini terlihat di tempat-tempat check point menuju Kota Mekkah.
Baca juga: Dubes: Indonesia dapat tambahan kuota haji 10.000
"Hal ini memang diperuntukkan bagi seluruh kendaraan yang masuk akan diperiksa di sana dan akan ditanyakan terkait tasrihnya. Semua mobil yang akan masuk. Mungkin penduduk Mekkah ada pengecualian ya tapi kalau dari luar pasti akan ditanya terkait tasrihnya, kalau jamaah haji pasti akan ditanyakan tasrih hajinya," katanya.
Diharapkan dengan adanya pengetatan ini sehingga jalan-jalan di kota Mekkah tidak menjadi macet karena mendekati puncak haji, semua jamaah akan berangkat ke Arafah sampai proses puncak hajinya dan kembali lagi ke Makkah ini sehingga diharapkan seluruh jalur yang ada di Makkah ini bisa dilalui dengan lancar.