Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan berupaya mengembangkan wisata olahraga dengan memanfaatkan sarana olahraga berstandar internasional yang terhimpun dalam satu kawasan di 'Jakabaring Sport City-JSC' Palembang.
"Untuk mengembangkan wisata olahraga itu kami bersinergi dengan pengelola kompleks JSC memanfaatkan sarana olahraga yang pernah digunakan untuk Asian Games pada 2018 menjadi kawasan wisata olahraga," kata Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, letak wilayah Kota Palembang yang cukup strategis serta memiliki sarana olahraga dan fasilitas pendukung yang sangat lengkap, tidak membutuhkan banyak biaya dan waktu untuk mengembangkan wisata olahraga.
Dengan melakukan sedikit pembenahan dan penambahan fasilitas pendukung, paket wisata olahraga yang ada di Ibu kota Provinsi Sumsel itu bisa dijual ke pasar potensial di luar negeri.
Khusus untuk memasarkan paket wisata olahraga dengan sasaran wisatawan mancanegara dari kawasan Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia, pihaknya menggandeng berbagai pihak melakukan kegiatan promosi ke negara pasar potensi pariwisata tersebut.
Selain itu juga melakukan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata, maskapai penerbangan dan pihak lainnya.
"Kami terus berupaya menggalakkan promosi potensi wisata olahraga yang ada di Kota Palembang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke provinsi setempat," ujarnya.
Wisatawan asing tidak hanya bisa memanfaatkan kawasan Jakabaring Palembang untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga, tetapi juga bisa menikmati keindahan alam, wisata budaya, sejarah, dan aneka jenis makanan khas daerah dari berbagai daerah Sumsel.
Dengan kemasan paket wisata yang menarik, potensi wisata yang ada di Palembang dan daerah Sumsel lainnya diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan yang mengalami kelesuan dampak pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun itu.
Dalam kondisi masih pandemi COVID-19 sekarang ini pihaknya tidak berani memasang target kunjungan wisman, yang jelas berupaya menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, kata Kadisbudpar Sumsel.
"Untuk mengembangkan wisata olahraga itu kami bersinergi dengan pengelola kompleks JSC memanfaatkan sarana olahraga yang pernah digunakan untuk Asian Games pada 2018 menjadi kawasan wisata olahraga," kata Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, letak wilayah Kota Palembang yang cukup strategis serta memiliki sarana olahraga dan fasilitas pendukung yang sangat lengkap, tidak membutuhkan banyak biaya dan waktu untuk mengembangkan wisata olahraga.
Dengan melakukan sedikit pembenahan dan penambahan fasilitas pendukung, paket wisata olahraga yang ada di Ibu kota Provinsi Sumsel itu bisa dijual ke pasar potensial di luar negeri.
Khusus untuk memasarkan paket wisata olahraga dengan sasaran wisatawan mancanegara dari kawasan Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia, pihaknya menggandeng berbagai pihak melakukan kegiatan promosi ke negara pasar potensi pariwisata tersebut.
Selain itu juga melakukan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata, maskapai penerbangan dan pihak lainnya.
"Kami terus berupaya menggalakkan promosi potensi wisata olahraga yang ada di Kota Palembang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke provinsi setempat," ujarnya.
Wisatawan asing tidak hanya bisa memanfaatkan kawasan Jakabaring Palembang untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga, tetapi juga bisa menikmati keindahan alam, wisata budaya, sejarah, dan aneka jenis makanan khas daerah dari berbagai daerah Sumsel.
Dengan kemasan paket wisata yang menarik, potensi wisata yang ada di Palembang dan daerah Sumsel lainnya diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan yang mengalami kelesuan dampak pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun itu.
Dalam kondisi masih pandemi COVID-19 sekarang ini pihaknya tidak berani memasang target kunjungan wisman, yang jelas berupaya menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, kata Kadisbudpar Sumsel.