Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan desa wisata mengalami peningkatan kunjungan selama liburan Lebaran tahun 2022.
Untuk memperlancar proses mudik, Sandiaga mengaku diberi tugas oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effedy guna terlibat dalam pengaturan manajamen mudik.
“Oleh karena itu, kita beri suatu pola perjalanan atau travel pattern yang menjadi pilihan destinasi wisata oleh para pemudik dan ternyata masyarakat pemudik ini menjatuhkan pilihan kepada desa-desa wisata yang ada dalam jalur sekitar mudik,” ucap Menparekraf dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual, Jakarta, Selasa.
Berdasarkan laporan yang diperoleh dari pengelola desa wisata, terjadi kenaikan okupansi homestay (pondok wisata) desa wisata di sekitar Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) sebesar 100 persen.
Selanjutnya ialah peningkatan jumlah wisatawan sebesar lima ribu orang di desa wisata Tegalmulyo di Kabupaten Klaten Jateng, jumlah wisatawan sebesar 100 orang di desa wisata Kerapu di Kabupaten Situbondo Jawa Timur, lalu 400 orang di desa wisata Kalibiru di Kabupaten Kulonprogo Jateng.
Kemudian ada peningkatan jumlah paket wisata dengan jumlah wisatawan sebanyak 1.357 orang di desa wisata Pentingsari di Kabupaten Sleman Jateng, 1.700 wisatawan ke desa wisata Cikakak di Kabupaten Banyumas Jateng, dan 6.320 wisatawan ke desa wisata Pentagen di Kabupaten Kerinci, Jambi.
“Kami sedang menunggu laporan dari desa wisata Sangiran dari Kabupaten Sragen (Jateng) dan desa wisata Sumberwuluh dari Kabupaten Karanganyar (Jateng),” ungkap dia.
Dengan adanya potensi desa wisata sebagai destinasi alternatif, pihaknya merasa bangga untuk mempromosikan 50 besar desa wisata ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 melalui media sosial dan beberapa media televisi nasional dalam penayangan pelbagai program jalan-jalan di desa wisata.
“Saya ingin mengingatkan para pengelola desa wisata tetap patuh terhadap protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) diusahakan, sertifikasi desa wisata berkelanjutan diupayakan, anugerah desa wisata Indonesia dimenangkan, dan implementasi program pendampingan pengelolaan sampah. Biasanya jika banyak pengunjungnya, sampahnya juga banyak, karena itu harus dikelola dengan lebih baik,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.