Jakarta (ANTARA) - Perusahaan komputasi awan (cloud) Akamai Technologies pekan ini mengumumkan rilis serangkaian produk baru dan pembaruan untuk jajaran produk keamanan dan komputasinya yang telah beredar di pasaran.
Pengumuman ini sekaligus menandai masuknya Akamai ke pasar infrastructure as a service (IaaS), yakni melalui rilis Linode Managed Database, Audience Hijacking Protector, serta sejumlah fitur baru untuk pengembang dan profesional di bidang keamanan siber.
"Rilis produk dan pembaruan minggu ini menekan pada satu hal: mendukung dan melindungi kehidupan online," ujar Wakil Presiden Global untuk Pemasaran Produk Akamai, Ari Weil, dalam keterangannya, Jumat.
Informasi selengkapnya akan dipublikasikan sepanjang minggu ini seiring dirilisnya pembaruan penting untuk produk. Berikut ringkasannya.
Linode Managed Database
Linode Managed Database memudahkan dalam penerapan database, membantu mengurangi risiko yang dihadapi pengembang, dan meminimalkan kompleksitas yang timbul dari pengelolaan klaster database produksi secara manual.
Dalam rilis ini, Akamai akan menawarkan Linode Managed Database untuk MySQL di 11 pusat data global Linode, dengan dukungan untuk PostgreSQL, Redis, dan MongoDB yang akan menyusul pada kuartal kedua 2022.
Dengan setiap managed database yang didukung, ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh pelanggan. Di antaranya adalah harga tetap, fitur keamanan dan pemulihan, opsi penerapan yang fleksibel, dan beragam pilihan klaster dengan ketersediaan tinggi.
Audience Hijacking Protector dan fitur keamanan lainnya
Audience Hijacking Protector adalah solusi baru untuk para pelaku bisnis online untuk memaksimalkan peluang pendapatan dan menekan potensi penipuan pemasaran dalam proses pembelian.
Penyempurnaan alur kerja bagi pengembang dengan EgdeWorkers
Beban kerja komputasi di lingkungan edge semakin meningkat dan oleh karenanya Akamai membuat beberapa penyempurnaan untuk produk EgdeWorkers. Dengan demikian, tim pengembang dapat memanfaatkan jaringan Akamai untuk membuat layanan mikro dan mengakses komputasi yang aman dan cepat di edge.
Pengumuman ini sekaligus menandai masuknya Akamai ke pasar infrastructure as a service (IaaS), yakni melalui rilis Linode Managed Database, Audience Hijacking Protector, serta sejumlah fitur baru untuk pengembang dan profesional di bidang keamanan siber.
"Rilis produk dan pembaruan minggu ini menekan pada satu hal: mendukung dan melindungi kehidupan online," ujar Wakil Presiden Global untuk Pemasaran Produk Akamai, Ari Weil, dalam keterangannya, Jumat.
Informasi selengkapnya akan dipublikasikan sepanjang minggu ini seiring dirilisnya pembaruan penting untuk produk. Berikut ringkasannya.
Linode Managed Database
Linode Managed Database memudahkan dalam penerapan database, membantu mengurangi risiko yang dihadapi pengembang, dan meminimalkan kompleksitas yang timbul dari pengelolaan klaster database produksi secara manual.
Dalam rilis ini, Akamai akan menawarkan Linode Managed Database untuk MySQL di 11 pusat data global Linode, dengan dukungan untuk PostgreSQL, Redis, dan MongoDB yang akan menyusul pada kuartal kedua 2022.
Dengan setiap managed database yang didukung, ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh pelanggan. Di antaranya adalah harga tetap, fitur keamanan dan pemulihan, opsi penerapan yang fleksibel, dan beragam pilihan klaster dengan ketersediaan tinggi.
Audience Hijacking Protector dan fitur keamanan lainnya
Audience Hijacking Protector adalah solusi baru untuk para pelaku bisnis online untuk memaksimalkan peluang pendapatan dan menekan potensi penipuan pemasaran dalam proses pembelian.
Penyempurnaan alur kerja bagi pengembang dengan EgdeWorkers
Beban kerja komputasi di lingkungan edge semakin meningkat dan oleh karenanya Akamai membuat beberapa penyempurnaan untuk produk EgdeWorkers. Dengan demikian, tim pengembang dapat memanfaatkan jaringan Akamai untuk membuat layanan mikro dan mengakses komputasi yang aman dan cepat di edge.