Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya masih menyelidiki asal peluru nyasar yang mengenai seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) di Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.
"Masih dalam penyelidikan dulu ya, pelurunya dari mana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, di Jakarta, Jumat.
Adapun hasil penyelidikan sementara menunjukkan arah peluru yang mengenai korban diduga berasal dari arah pabrik di sekitar lokasi kejadian.
"Kami periksa itu kalau tidak salah lokasinya dekat suatu pabrik perusahaan itu. Nanti kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," ujar Zulpan.
Seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) terkena peluru "nyasar" saat terjebak di lokasi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2).
Ketika korban sedang meminggirkan sepeda motornya, tiba-tiba terkena tembakan yang mengarah ke perut dan bersarang di usus. Korban langsung dibawa temannya menuju beberapa rumah sakit dan Puskesmas.
Korban kemudian membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/748/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2022.
Fadillah diketahui berasal dari keluarga kurang mampu. Tak hanya itu, korban juga merupakan tulang punggung keluarga.
"Masih dalam penyelidikan dulu ya, pelurunya dari mana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, di Jakarta, Jumat.
Adapun hasil penyelidikan sementara menunjukkan arah peluru yang mengenai korban diduga berasal dari arah pabrik di sekitar lokasi kejadian.
"Kami periksa itu kalau tidak salah lokasinya dekat suatu pabrik perusahaan itu. Nanti kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," ujar Zulpan.
Seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) terkena peluru "nyasar" saat terjebak di lokasi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2).
Ketika korban sedang meminggirkan sepeda motornya, tiba-tiba terkena tembakan yang mengarah ke perut dan bersarang di usus. Korban langsung dibawa temannya menuju beberapa rumah sakit dan Puskesmas.
Korban kemudian membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/748/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2022.
Fadillah diketahui berasal dari keluarga kurang mampu. Tak hanya itu, korban juga merupakan tulang punggung keluarga.