Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat Bill Gates membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA.
"Mewakili Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat, Bill Gates, bersama Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," ujar Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Rabu.
Menurut Erick Thohir, ini merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin COVID-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Erick Thohir mengungkapkan peningkatan teknologi dalam pembuatan vaksin khususnya COVID-19 sangat penting, jika Indonesia ingin menjadi hub atau pusat dari produksi vaksin dunia.
Menurut Erick Thohir, saat ini Bio Farma sudah memiliki dan menguasai teknologi untuk produksi vaksin dengan metode inactivated virus, dan kemudian teknologi protein rekombinan.
Erick Thohir juga menambahkan hal tersebut telah mendapatkan dukungan dana dari pemerintah untuk meningkatkan teknologi seperti metode mRNA dan viral vector.
Selain itu dirinya juga menginginkan Indonesia bisa memproduksi vaksin COVID-19 sendiri melalui Program Vaksin Merah Putih atau membuka kerja sama dengan produsen vaksin lainnya.
"Mewakili Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat, Bill Gates, bersama Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," ujar Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Rabu.
Menurut Erick Thohir, ini merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin COVID-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Erick Thohir mengungkapkan peningkatan teknologi dalam pembuatan vaksin khususnya COVID-19 sangat penting, jika Indonesia ingin menjadi hub atau pusat dari produksi vaksin dunia.
Menurut Erick Thohir, saat ini Bio Farma sudah memiliki dan menguasai teknologi untuk produksi vaksin dengan metode inactivated virus, dan kemudian teknologi protein rekombinan.
Erick Thohir juga menambahkan hal tersebut telah mendapatkan dukungan dana dari pemerintah untuk meningkatkan teknologi seperti metode mRNA dan viral vector.
Selain itu dirinya juga menginginkan Indonesia bisa memproduksi vaksin COVID-19 sendiri melalui Program Vaksin Merah Putih atau membuka kerja sama dengan produsen vaksin lainnya.