Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang digelar hari ini memutuskan mengganti Orias Petrus Moedak sebagai direktur utama holding BUMN industri pertambangan tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pergantian jabatan itu dilakukan sebagai langkah penyegaran untuk tim manajemen MIND ID dalam mencapai tujuan holding ke depan.
"Tujuan penyegaran tim manajemen MIND ID," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Arya menjelaskan ada empat tujuan yang harus dicapai MIND ID melalui sususan direksi yang baru tersebut.
Pertama, akselerasi transformasi industri tambang yang berbasis sustainable dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0 pada kegiatan perusahaan.
Kedua, pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrated metal dan mineral comprehensive upstream serta downstream processing untuk memaksimalkan value dan nilai yang bisa diperoleh di dalam negeri, sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat.
Ketiga, MIND ID menjadi motor penggerak terdepan dalam inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional yang bertujuan untuk mengurangi defisit devisa negara akibat net import energi serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.
Selanjutnya, tujuan terakhir adalah mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerja sama dengan pemain electric mobility global.
Orias Petrus Moedak dicopot dari posisi sebagai Direktur Utama MIND ID tepat sehari setelah perseroan merilis laporan kinerja memuaskan pada kuartal III 2021.
Posisi Orias digantikan oleh Hendi Prio Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) dan juga pernah menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk.