Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyiapkan sebanyak 5.000 alat rapid tes antigen untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang akan melaksanakan ujian seleksi kompetisi dasar (SKD) di wilayah itu.
"Alat rapid tes antigen ini sudah disiapkan untuk CASN sebelum melaksanakan ujian SKD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Ribuan alat pendeteksi virus COVID-19 ini disiapkan secara gratis khusus untuk CASN yang berdomisili di Kabupaten OKU.
Para peserta CASN tahun 2021 dapat melakukan pemeriksaan antigen di 18 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten OKU.
"Kami sudah menyiapkan petugas kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten OKU untuk menguji sample antigen para CASN," ujarnya.
Para peserta cukup membawa syarat Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan foto copy surat tanda peserta seleksi CASN tahun 2021.
Dia menjelaskan, alat rapid tes antigen ini disiapkan Pemkab OKU sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam perekrutan calon pegawai di wilayah itu.
"Selain menerapkan protokol kesehatan, dalam pelaksanaan ujian para peserta juga wajib menjalani rapid tes antigen," tegasnya.
"Alat rapid tes antigen ini sudah disiapkan untuk CASN sebelum melaksanakan ujian SKD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Ribuan alat pendeteksi virus COVID-19 ini disiapkan secara gratis khusus untuk CASN yang berdomisili di Kabupaten OKU.
Para peserta CASN tahun 2021 dapat melakukan pemeriksaan antigen di 18 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten OKU.
"Kami sudah menyiapkan petugas kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten OKU untuk menguji sample antigen para CASN," ujarnya.
Para peserta cukup membawa syarat Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan foto copy surat tanda peserta seleksi CASN tahun 2021.
Dia menjelaskan, alat rapid tes antigen ini disiapkan Pemkab OKU sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam perekrutan calon pegawai di wilayah itu.
"Selain menerapkan protokol kesehatan, dalam pelaksanaan ujian para peserta juga wajib menjalani rapid tes antigen," tegasnya.