Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat klaster keluarga masih mendominasi penyebaran COVID-19 di daerah itu.
Dari hasil "tracing" atau penelusuran kasus COVID-19 klaster keluarga cukup banyak ditemukan, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Rabu.
Jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 mencapai 4.045 orang, meninggal 101 orang dan sembuh 3.233 orang.
"Dari data yang ada diketahui rata-rata kasus tersebut merupakan klaster keluarga," katanya.
Tingkat penyebaran COVID-19 di daerah itu terutama dalam lingkungan keluarga cukup sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Ia mencontohkan, jika dalam satu rumah ada salah satu anggota keluarga yang terpapar COVID-19 maka akan sangat mudah menyebar kepada anggota keluarga yang lain.
"Jadi dalam klaster keluarga ini jika ada yang terpapar satu saja maka rata-rata yang lainnya sangat mudah terpapar,," ujarnya.
Maka dari itu bagi pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri diharapkan untuk tetap disiplin selama menjalani masa penyembuhan tersebut.
"Secara teori memang kalau tidak disiplin akan mudah menularkan ke yang lain namun kalau secara korelasi hitungan matematisnya terjadi lonjakan kasus sekarang karena isoman tidak disiplin memang perlu diteliti lebih jauh," katanya.
Dari hasil "tracing" atau penelusuran kasus COVID-19 klaster keluarga cukup banyak ditemukan, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Rabu.
Jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 mencapai 4.045 orang, meninggal 101 orang dan sembuh 3.233 orang.
"Dari data yang ada diketahui rata-rata kasus tersebut merupakan klaster keluarga," katanya.
Tingkat penyebaran COVID-19 di daerah itu terutama dalam lingkungan keluarga cukup sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Ia mencontohkan, jika dalam satu rumah ada salah satu anggota keluarga yang terpapar COVID-19 maka akan sangat mudah menyebar kepada anggota keluarga yang lain.
"Jadi dalam klaster keluarga ini jika ada yang terpapar satu saja maka rata-rata yang lainnya sangat mudah terpapar,," ujarnya.
Maka dari itu bagi pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri diharapkan untuk tetap disiplin selama menjalani masa penyembuhan tersebut.
"Secara teori memang kalau tidak disiplin akan mudah menularkan ke yang lain namun kalau secara korelasi hitungan matematisnya terjadi lonjakan kasus sekarang karena isoman tidak disiplin memang perlu diteliti lebih jauh," katanya.