Jakarta (ANTARA) - Musisi Bisma Karisma yang dulu dikenal sebagai anggota SMASH juga merasakan suntuk selama pandemi COVID-19 yang telah melanda setahun belakangan. Dia melepaskan rasa jenuh lewat sepeda motor.
“Saya pernah menjadi bagian dari boy band SM*SH dan sampai saat ini saya masih menyukai breakdancing. Selama masa pandemi ini, selain menulis album baru, saya juga mencari hobi baru untuk bersantai dan melepas kejenuhan. Siapa sangka saya kini hobi bercocok tanam, belajar untuk menanam Bonsai; dan juga berkendara dengan sepeda motor, yang menjadi kegiatan sangat menenangkan dan menyegarkan, meski hanya berkendara sebentar di jalan,” ungkap Bisma dikutip dari siaran resmi Royal Enfield.
Sejak kecil Bisma sudah sangat menyukai kegiatan bersepeda motor. Inspirasi ini datang dari ayahnya yang merupakan penggemar sepeda motor klasik dan suka bongkar pasang dan mengendarai sepeda motornya. Bisma sudah lama menggemari sepeda motor, diawali oleh sang ayah yang merupakan pencinta sepeda motor klasik.
“Namun, pengalaman saya bersama sepeda motor tidak semulus itu. Ketika berusia 18 tahun, saya mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan ketakutan untuk mengendarai sepeda motor. Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk melupakan trauma itu. Saya berhasil menanggulangi trauma tersebut pada tahun 2015, berawal dengan menggunakan sepeda motor matic."
Tahun lalu, Bisma memberanikan diri untuk bersepeda motor berukuran lebih besar, yakni sepeda motor Royal Enfield Classic 500 dan Royal Enfield Meteor 350 yang membuatnya jatuh cinta lagi pada kegiatan mengendarai sepeda motor.
Kembali menyukai sepeda motor membuat Bisma lebih dekat dengan ayahnya. Berawal dari Bisma mengajak berkendara sepeda motor dengan sang ayah dari Bandung ke Subang. Bisma telah menemukan pendamping berkendara favorit pilihannya, yaitu ayah dan kekasihnya.
Aktivitas favorit Bisma untuk melepas kejenuhan akhir-akhir ini adalah berkendara secara santai, pengalaman yang paling membebaskan suasana hati, terutama di zaman sekarang ini. Bisma menyukai mengendarai sepeda motor yang bukan saja keren dari segi tampilan, tetapi juga nyaman digunakan; sepeda motor yang serba guna, mampu digunakan di dalam kota atau bahkan untuk berkendara jarak jauh; dan tentunya sepeda motor yang kompatibel dengan peta digital, sesuai dengan kebutuhan Bisma yang selalu mengandalkan Google Maps setiap kali berkendara.
Royal Enfield Meteor 350 merupakan sepeda motor andalan Bisma karena memenuhi semua kriteria sebagai pendamping terbaik di jalan. Menurut Bisma, sepeda motor ini memiliki karakter yang kuat dan selalu berhasil menarik perhatian di jalan raya. Di dunia mesin berat yang dipenuhi dengan berbagai gadget, sepeda motor ini menghadirkan kesenangan dan keseruan berkendara.
Bisma Karisma (ANTARA/Royal Enfield)
Bisma menuturkan lima alasan mengapa sepeda motor tersebut cocok untuk anak muda.
1. Kenyamanan
Posisi berkendaranya tidak membuat pengendara harus membungkuk ataupun merasa pegal setelah berkendara. Boncengan juga terasa nyaman, tidak terasa tegang saat dikendarai. Motor ini pas untuk tinggi badan orang Asia, karena pengendara tidak perlu berjinjit saat berhenti. Berdasarkan pengalaman Bisma saat berkendara ke Subang dari Bandung, rasa nyaman selama berkendara menjadi keuntungan utama yang dirasakannya.
2. Gaya klasik tapi kemampuan modern
Menurut Bisma, yang paling menarik dari Meteor 350 adalah bagian spakbor samping dan lampu belakang. Meteor 350 memiliki rangkaian warna yang menarik dan juga memberikan kesan cruiser yang futuristik.
3. Fitur Navigasi Tripper yang canggih
Meteor 350 memudahkan pengendara yang terbiasa mengandalkan Google Maps. Khusus untuk touring, ini sangat berguna dan membantu pengendara, karena tidak perlu aksesoris tambahan seperti dudukan ponsel untuk melihat peta pada smartphone. Tripper memastikan pengalaman berkendara yang lancar.
4. Irit bahan bakar
Berdasarkan pengalaman Bisma, setelah terisi penuh, motor ini dapat digunakan selama seminggu, meskipun digunakan setiap hari.
5. Mudah diakses
Untuk sepeda motor berkapasitas 350cc, Bisma mengatakan motor ini memadai untuk dipakai sehari-hari dan berkendara jarak jauh bersama teman atau komunitas.
“Saya pernah menjadi bagian dari boy band SM*SH dan sampai saat ini saya masih menyukai breakdancing. Selama masa pandemi ini, selain menulis album baru, saya juga mencari hobi baru untuk bersantai dan melepas kejenuhan. Siapa sangka saya kini hobi bercocok tanam, belajar untuk menanam Bonsai; dan juga berkendara dengan sepeda motor, yang menjadi kegiatan sangat menenangkan dan menyegarkan, meski hanya berkendara sebentar di jalan,” ungkap Bisma dikutip dari siaran resmi Royal Enfield.
Sejak kecil Bisma sudah sangat menyukai kegiatan bersepeda motor. Inspirasi ini datang dari ayahnya yang merupakan penggemar sepeda motor klasik dan suka bongkar pasang dan mengendarai sepeda motornya. Bisma sudah lama menggemari sepeda motor, diawali oleh sang ayah yang merupakan pencinta sepeda motor klasik.
“Namun, pengalaman saya bersama sepeda motor tidak semulus itu. Ketika berusia 18 tahun, saya mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan ketakutan untuk mengendarai sepeda motor. Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk melupakan trauma itu. Saya berhasil menanggulangi trauma tersebut pada tahun 2015, berawal dengan menggunakan sepeda motor matic."
Tahun lalu, Bisma memberanikan diri untuk bersepeda motor berukuran lebih besar, yakni sepeda motor Royal Enfield Classic 500 dan Royal Enfield Meteor 350 yang membuatnya jatuh cinta lagi pada kegiatan mengendarai sepeda motor.
Kembali menyukai sepeda motor membuat Bisma lebih dekat dengan ayahnya. Berawal dari Bisma mengajak berkendara sepeda motor dengan sang ayah dari Bandung ke Subang. Bisma telah menemukan pendamping berkendara favorit pilihannya, yaitu ayah dan kekasihnya.
Aktivitas favorit Bisma untuk melepas kejenuhan akhir-akhir ini adalah berkendara secara santai, pengalaman yang paling membebaskan suasana hati, terutama di zaman sekarang ini. Bisma menyukai mengendarai sepeda motor yang bukan saja keren dari segi tampilan, tetapi juga nyaman digunakan; sepeda motor yang serba guna, mampu digunakan di dalam kota atau bahkan untuk berkendara jarak jauh; dan tentunya sepeda motor yang kompatibel dengan peta digital, sesuai dengan kebutuhan Bisma yang selalu mengandalkan Google Maps setiap kali berkendara.
Royal Enfield Meteor 350 merupakan sepeda motor andalan Bisma karena memenuhi semua kriteria sebagai pendamping terbaik di jalan. Menurut Bisma, sepeda motor ini memiliki karakter yang kuat dan selalu berhasil menarik perhatian di jalan raya. Di dunia mesin berat yang dipenuhi dengan berbagai gadget, sepeda motor ini menghadirkan kesenangan dan keseruan berkendara.
Bisma menuturkan lima alasan mengapa sepeda motor tersebut cocok untuk anak muda.
1. Kenyamanan
Posisi berkendaranya tidak membuat pengendara harus membungkuk ataupun merasa pegal setelah berkendara. Boncengan juga terasa nyaman, tidak terasa tegang saat dikendarai. Motor ini pas untuk tinggi badan orang Asia, karena pengendara tidak perlu berjinjit saat berhenti. Berdasarkan pengalaman Bisma saat berkendara ke Subang dari Bandung, rasa nyaman selama berkendara menjadi keuntungan utama yang dirasakannya.
2. Gaya klasik tapi kemampuan modern
Menurut Bisma, yang paling menarik dari Meteor 350 adalah bagian spakbor samping dan lampu belakang. Meteor 350 memiliki rangkaian warna yang menarik dan juga memberikan kesan cruiser yang futuristik.
3. Fitur Navigasi Tripper yang canggih
Meteor 350 memudahkan pengendara yang terbiasa mengandalkan Google Maps. Khusus untuk touring, ini sangat berguna dan membantu pengendara, karena tidak perlu aksesoris tambahan seperti dudukan ponsel untuk melihat peta pada smartphone. Tripper memastikan pengalaman berkendara yang lancar.
4. Irit bahan bakar
Berdasarkan pengalaman Bisma, setelah terisi penuh, motor ini dapat digunakan selama seminggu, meskipun digunakan setiap hari.
5. Mudah diakses
Untuk sepeda motor berkapasitas 350cc, Bisma mengatakan motor ini memadai untuk dipakai sehari-hari dan berkendara jarak jauh bersama teman atau komunitas.