Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) menjadi kunci Indonesia siap menghadapi transformasi digital.

"Pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu dari empat pilar pembangunan Indonesia Maju 2045. Kesiapan ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya nasional dan sistem inovasi nasional menjadi hal yang krusial dalam menghadapi era transformasi digital," kata Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat

Pemerintah telah mencanangkan arah transformasi digital untuk meraih visi Indonesia Maju 2045. Kepala BRIN Handoko mengatakan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045 tersebut dapat dicapai melalui empat pilar pembangunan nasional, salah satunya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam rangka meraih visi Indonesia Maju 2045, Pemerintah Indonesia melakukannya dengan empat pilar, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Kepala BRIN menuturkan minimnya aktivitas riset oleh swasta dan ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia serta anggaran penelitian menyebabkan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia tidak berkembang. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stagnan juga menjadi penyebab rendahnya inovasi dan kualitas investasi.

Menurut Handoko, dengan menciptakan ekosistem riset dan inovasi untuk mendorong komersialisasi hasil riset, maka dapat meningkatkan jumlah anggaran dan kualitas belanja penelitian dan pengembangan nasional.

"Dengan terciptanya ekosistem riset dan inovasi yang mendorong komersialisasi hasil riset, maka akan membangun kapabilitas Iptek menjadi penghela pembangunan berkelanjutan. Targetnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020-2024 mencapai 5,5-6 persen," tutur Kepala BRIN.

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024