Indramayu (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari 13 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia dan ini  kejadian terbanyak selama pandemi.

"Sekarang pasien cepat sekali memburuk keadaannya, terus kemudian meninggal," kata Deden di Indramayu, Minggu.

Deden mengatakan pada hari ini terdapat 13 orang meninggal dunia akibat COVID-19 dan menjadi yang terbanyak selama masa pandemi.

Menurutnya dengan bertambahnya 13 orang, maka sampai saat ini sudah 263 orang yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Baca juga: Kisah mereka yang terpapar COVID-19 setelah divaksin
Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sumsel bertambah satu
Selain itu lanjut Deden, banyak masyarakat yang menyembunyikan sakit mereka dan juga masih menganggap mereka sakit biasa, padahal ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Masyarakat juga ada yang menyembunyikan sakitnya karena takut 'di COVID kan' atau menganggap sakit biasa," tuturnya.

Deden menambahkan saat ini ada kecurigaan yang mengarah ke varian baru COVID-19, karena saat ini penyebaran begitu cepat dan bahkan membuat angka kematian meningkat.

"Kecurigaan ada tapi tidak bisa langsung diambil kesimpulan, karena harus dilakukan pemeriksaan WGS," ujarnya.
Baca juga: Sumsel terima satu juta dosis vaksin COVID-19 untuk tiga kelompok prioritas
Baca juga: Sumsel perpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni 2021

Pewarta : Khaerul Izan
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024