Jakarta (ANTARA) - Pelatih Ukraina Andriy Shevchenko memuji mentalitas timnya dan berterima kasih kepada mereka walaupun mereka kalah 2-3 melawan Belanda dalam pertandingan Euro 2020 di Amsterdam, Senin dini hari ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya untuk reaksi yang telah mereka tunjukkan, khususnya setelah tertinggal 0-2, kami bisa kalah (besar tanpa mencetak gol) pada saat itu," kata Shevchenko kepada laman uefa.com, Senin.
"Tadi itu pertandingan yang sangat cepat dan menarik dengan banyak peluang diciptakan kedua tim," sambung dia yang memperpanjang rangkaian kekalahannya dalam putaran final Piala Eropa menjadi empat kali setelah pada Piala Eropa 2016 kalah pada semua dari tiga laga fase grupnya.
Ukraina memang bermain gagah berani dan percaya diri sekalipun tampil di kandang lawan. Tertinggal 0-2 tidak membuat mereka kecut, sebaliknya bangkit menyamakan kedudukan sebelum asa mereka dibunuh oleh gol sundulan bek kanan Belanda Denzel Dumfries.
"Kami sudah menemukan energi untuk berubah dan menyerang. Kami berganti-ganti formasi dan menyeimbangkannya," kata legenda hidup sepak bola Ukraina itu, seraya memuji tim asuhannya telah menunjukkan tanggungjawabnya dengan baik, termasuk dalam bangkit untuk berusaha menutup kekalahan walaupun gagal.
Shevchenko pantas bangga kepada semangat dan mentalitas bermain timnya dan teknik yang mereka tunjukkan sehingga menjadi bekal bagus dalam menghadapi Austria dan Makedonia Utara dalam dua pertandingan mereka berikutnya pada Grup C.
Salah satu mentalitas itu tak jatuh semangat karena tertinggal 0-2 oleh Belanda dan sebaliknya sempat menyamakan kedudukan yang salah satunya berkat gol Andriy Yarmolenko.
Yarmolenko sendiri menganggap pertandingan melawan Belanda itu laga yang berat. "Kami sadar bahwa kami menghadapi lawan yang serius. Tim pelatih senang pada seberapa besar yang telah kami berikan," kata Yarmolenko.
"Memang kalah dalam pertandingan itu selalu mengesalkan, tetapi kami masih punya dua lagi pertandingan untuk dihadapi dan masih akan bermain dalam energi yang sama. Jika kami berhasil (lolos) maka akan bagus sekali," tutup Yarmolenko.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya untuk reaksi yang telah mereka tunjukkan, khususnya setelah tertinggal 0-2, kami bisa kalah (besar tanpa mencetak gol) pada saat itu," kata Shevchenko kepada laman uefa.com, Senin.
"Tadi itu pertandingan yang sangat cepat dan menarik dengan banyak peluang diciptakan kedua tim," sambung dia yang memperpanjang rangkaian kekalahannya dalam putaran final Piala Eropa menjadi empat kali setelah pada Piala Eropa 2016 kalah pada semua dari tiga laga fase grupnya.
Ukraina memang bermain gagah berani dan percaya diri sekalipun tampil di kandang lawan. Tertinggal 0-2 tidak membuat mereka kecut, sebaliknya bangkit menyamakan kedudukan sebelum asa mereka dibunuh oleh gol sundulan bek kanan Belanda Denzel Dumfries.
"Kami sudah menemukan energi untuk berubah dan menyerang. Kami berganti-ganti formasi dan menyeimbangkannya," kata legenda hidup sepak bola Ukraina itu, seraya memuji tim asuhannya telah menunjukkan tanggungjawabnya dengan baik, termasuk dalam bangkit untuk berusaha menutup kekalahan walaupun gagal.
Shevchenko pantas bangga kepada semangat dan mentalitas bermain timnya dan teknik yang mereka tunjukkan sehingga menjadi bekal bagus dalam menghadapi Austria dan Makedonia Utara dalam dua pertandingan mereka berikutnya pada Grup C.
Salah satu mentalitas itu tak jatuh semangat karena tertinggal 0-2 oleh Belanda dan sebaliknya sempat menyamakan kedudukan yang salah satunya berkat gol Andriy Yarmolenko.
Yarmolenko sendiri menganggap pertandingan melawan Belanda itu laga yang berat. "Kami sadar bahwa kami menghadapi lawan yang serius. Tim pelatih senang pada seberapa besar yang telah kami berikan," kata Yarmolenko.
"Memang kalah dalam pertandingan itu selalu mengesalkan, tetapi kami masih punya dua lagi pertandingan untuk dihadapi dan masih akan bermain dalam energi yang sama. Jika kami berhasil (lolos) maka akan bagus sekali," tutup Yarmolenko.