Palembang (ANTARA) - Sebanyak 158 atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga yang akan mewakili Sumatera Selatan pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mulai divaksin COVID-19.
Panitia vaksinasi kontingen PON Sumsel Asdit Abdullah, Rabu, mengatakan terdapat 120 atlet dan 38 pelatih yang difasilitasi KONI Sumsel untuk disuntik vaksin COVID-19 tahap I di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) II Palembang.
"Ini salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 pada atlet dan pelatih yang akan ikut PON 2021 di Papua," ujarnya.
Baca juga: KONI Sumsel vaksinasi ratusan atlet PON XX
Menurut dia vaksin memang diwajibkan bagi seluruh orang yang akan mengikuti PON XX Papua 2-15 Oktober 2021 agar gelaran akbar olahraga tersebut tidak menjadi klaster COVID-19.
Oleh karena itu jika terdapat atlet dan pelatih yang belum bisa disuntik vaksin karena berhalangan atau kondisi tertentu, maka bisa diganti ke hari lain dan tetap menerima dua kali suntikan.
Baca juga: Atlet renang difabel Papua dijadwalkan jalani TC di Palembang
Selain itu adanya vaksin juga membuat atlet dan pelatih dari Sumsel lebih percaya diri selama masa pemusatan latihan untuk menjaga optimisme menghadapi PON, sehingga mampu meningkatkan prestasi Sumsel minimal masuk 20 besar.
Sementara pelatih cabang olahraga selam Rudi Kalalo mengatakan Vaksin COVID-19 memang di wajibkan dalam keikutsertaan PON XX Papua untuk keamanan dan kepercayaan diri atlet.
"Kami berharap dengan disuntiknya vaksin ini tidak ada yang terpapar COVID-19 supaya bisa tetap ikut PON," kata dia.
Ia juga mengingatkan para atlet selalu menerapkan protokol kesehatan agar pencegahan COVID-19 lebih maksimal, sebab cabang selam Sumsel yang mengirimkan tiga atlet harus memperbaiki prestasi PON sebelumnya yang meraih tiga perak.
Panitia vaksinasi kontingen PON Sumsel Asdit Abdullah, Rabu, mengatakan terdapat 120 atlet dan 38 pelatih yang difasilitasi KONI Sumsel untuk disuntik vaksin COVID-19 tahap I di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) II Palembang.
"Ini salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 pada atlet dan pelatih yang akan ikut PON 2021 di Papua," ujarnya.
Baca juga: KONI Sumsel vaksinasi ratusan atlet PON XX
Menurut dia vaksin memang diwajibkan bagi seluruh orang yang akan mengikuti PON XX Papua 2-15 Oktober 2021 agar gelaran akbar olahraga tersebut tidak menjadi klaster COVID-19.
Oleh karena itu jika terdapat atlet dan pelatih yang belum bisa disuntik vaksin karena berhalangan atau kondisi tertentu, maka bisa diganti ke hari lain dan tetap menerima dua kali suntikan.
Baca juga: Atlet renang difabel Papua dijadwalkan jalani TC di Palembang
Selain itu adanya vaksin juga membuat atlet dan pelatih dari Sumsel lebih percaya diri selama masa pemusatan latihan untuk menjaga optimisme menghadapi PON, sehingga mampu meningkatkan prestasi Sumsel minimal masuk 20 besar.
Sementara pelatih cabang olahraga selam Rudi Kalalo mengatakan Vaksin COVID-19 memang di wajibkan dalam keikutsertaan PON XX Papua untuk keamanan dan kepercayaan diri atlet.
"Kami berharap dengan disuntiknya vaksin ini tidak ada yang terpapar COVID-19 supaya bisa tetap ikut PON," kata dia.
Ia juga mengingatkan para atlet selalu menerapkan protokol kesehatan agar pencegahan COVID-19 lebih maksimal, sebab cabang selam Sumsel yang mengirimkan tiga atlet harus memperbaiki prestasi PON sebelumnya yang meraih tiga perak.