Jakarta (ANTARA) - Tim esports Indonesia Evos Reborn meraih tiket ke PUBG Mobile Pro League (PMPL) South East Asia (SEA) Season 4 meski pada kejuaraan yang sama seri sebelumnya hanya menjadi runner up karena harus mengakui keunggulan tim asal Thailand, The Infinity.
Sebagai runner up, berdasarkan keterangan resmi dari PUBG Mobile, Kamis, Evos Reborn bakal kembali bersanding dengan The Infinity. Pada PMPL SEA Season 3, Evos Reborn hanya mengumpulkan 189 total poin sedangkan sang juara yang berhak mendapatkan hadiah 30 ribu dolar AS membukukan 239 total poin dan 4 Chicken dinner.
"Atas keberhasilan dari Evos Reborn tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah skema esports PUBG Mobile, tim yang terdegradasi di PMPL tingkat lokal berhasil lolos ke PMPL tingkat regional," demikian pernyataan PUBG Mobile.
Pada PMPL SEA Season 3, Indonesia sebenarnya menurunkan empat tim terbaiknya yaitu, Bigetron Red Aliens, Evos Reborn, Aura Esports, dan Livescape (yang sebelumnya Geek Fam ID). Namun, Bigetron Red Aliens, sang juara pada musim sebelumnya berada di posisi delapan dengan 127 total poin
Berikutnya Aura Esports berada di peringkat ke-5 dengan 162 total poin dan Livescape berada peringkat ke-4 dengan 169 total poin. Adapun total tim yang unjuk kemampuan pada kejuaraan yang cukup bergengsi ini berjumlah 16.
Grand Final PMPL SEA Season 3, disiarkan secara live streaming di PUBG Mobile Indonesia Youtube channel, WeTV dan Nimo TV telah menembus 1 juta viewers pada ronde keempat di hari ketiga, atas keberhasilan tersebut pemain dan juga penggemar PUBG Mobile bisa mengklaim permanen T-shirt PMPL S3 di dalam game.
Acara yang disiarkan secara langsung di 6 wilayah Asia Tenggara dengan 6 bahasa berbeda sesuai dengan wilayahnya, setiap wilayah memiliki pembawa acara, caster, dan tamu dalam memandu 16 tim terbaik dari seluruh Asia Tenggara dalam 18 ronde dari 21 hingga 23 Mei dan memperebutkan Prize Pool 150 ribu dolar AS.
Selain itu, latar liga PMPL menggunakan konsep landmark city untuk menciptakan konsep kota multi dimensi, termasuk Twin Tower Malaysia, Monumen Nasional Indonesia, The big swing di Bangkok, Thailand, dan the financial tower di Vietnam yang terintegrasi.
Brand Ambassador PUBG Mobile, Pevita Pearce dengan BTR Zuxxy bergabung bersama dengan para artis perwakilan 4 dari negara Malaysia, Thailand, dan juga Vietnam. Sayangnya dalam Show Match Celebrity Team Deathmatch, Pevita yang satu tim dengan MK K-Clique dan Yoodo MANParang dari Malaysia harus kalah dan mengakui kehebatan dari perwakilan negara lain.
"Masih deg-degan dengan match tadi dan harus menerima kekalahan dengan lapang dada, kita kurang komunikasi dan terlalu tegang ngejar kill jadi lupa untuk ngomong sesama tim," kata Pevita Pearce yang sangat menikmati team Deathmatch tersebut.
Sementara itu, salah seorang personil The Infinity, Sikarin "nOOzy" Nopparat juga berhasil mendapatkan predikat sebagai Final Most Valuable Player dengan 56 total kill, dengan memberikan damage sebesar 9997, rata-rata bertahan hidup selama 373 menit 29 detik dan membantu timnya mendapatkan 4 Chicken Dinner selama kompetisi ini berlangsung dan berhak mendapatkan hadiah 6.000 dolar AS.
Sebagai runner up, berdasarkan keterangan resmi dari PUBG Mobile, Kamis, Evos Reborn bakal kembali bersanding dengan The Infinity. Pada PMPL SEA Season 3, Evos Reborn hanya mengumpulkan 189 total poin sedangkan sang juara yang berhak mendapatkan hadiah 30 ribu dolar AS membukukan 239 total poin dan 4 Chicken dinner.
"Atas keberhasilan dari Evos Reborn tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah skema esports PUBG Mobile, tim yang terdegradasi di PMPL tingkat lokal berhasil lolos ke PMPL tingkat regional," demikian pernyataan PUBG Mobile.
Pada PMPL SEA Season 3, Indonesia sebenarnya menurunkan empat tim terbaiknya yaitu, Bigetron Red Aliens, Evos Reborn, Aura Esports, dan Livescape (yang sebelumnya Geek Fam ID). Namun, Bigetron Red Aliens, sang juara pada musim sebelumnya berada di posisi delapan dengan 127 total poin
Berikutnya Aura Esports berada di peringkat ke-5 dengan 162 total poin dan Livescape berada peringkat ke-4 dengan 169 total poin. Adapun total tim yang unjuk kemampuan pada kejuaraan yang cukup bergengsi ini berjumlah 16.
Grand Final PMPL SEA Season 3, disiarkan secara live streaming di PUBG Mobile Indonesia Youtube channel, WeTV dan Nimo TV telah menembus 1 juta viewers pada ronde keempat di hari ketiga, atas keberhasilan tersebut pemain dan juga penggemar PUBG Mobile bisa mengklaim permanen T-shirt PMPL S3 di dalam game.
Acara yang disiarkan secara langsung di 6 wilayah Asia Tenggara dengan 6 bahasa berbeda sesuai dengan wilayahnya, setiap wilayah memiliki pembawa acara, caster, dan tamu dalam memandu 16 tim terbaik dari seluruh Asia Tenggara dalam 18 ronde dari 21 hingga 23 Mei dan memperebutkan Prize Pool 150 ribu dolar AS.
Selain itu, latar liga PMPL menggunakan konsep landmark city untuk menciptakan konsep kota multi dimensi, termasuk Twin Tower Malaysia, Monumen Nasional Indonesia, The big swing di Bangkok, Thailand, dan the financial tower di Vietnam yang terintegrasi.
Brand Ambassador PUBG Mobile, Pevita Pearce dengan BTR Zuxxy bergabung bersama dengan para artis perwakilan 4 dari negara Malaysia, Thailand, dan juga Vietnam. Sayangnya dalam Show Match Celebrity Team Deathmatch, Pevita yang satu tim dengan MK K-Clique dan Yoodo MANParang dari Malaysia harus kalah dan mengakui kehebatan dari perwakilan negara lain.
"Masih deg-degan dengan match tadi dan harus menerima kekalahan dengan lapang dada, kita kurang komunikasi dan terlalu tegang ngejar kill jadi lupa untuk ngomong sesama tim," kata Pevita Pearce yang sangat menikmati team Deathmatch tersebut.
Sementara itu, salah seorang personil The Infinity, Sikarin "nOOzy" Nopparat juga berhasil mendapatkan predikat sebagai Final Most Valuable Player dengan 56 total kill, dengan memberikan damage sebesar 9997, rata-rata bertahan hidup selama 373 menit 29 detik dan membantu timnya mendapatkan 4 Chicken Dinner selama kompetisi ini berlangsung dan berhak mendapatkan hadiah 6.000 dolar AS.