Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Teguh Prasetyo mengingat kontestan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 untuk tidak menjadikan kondisi pandemi sebagai alasan “menggoda” pemilih dengan praktik uang.

“Kondisi pandemi ini jangan digunakan untuk menggoda wong cilik untuk melakukan perbuatan yang menggiring pada pilihan politiknya,” kata Teguh Prasetyo salam rilisnya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pengamat ingatkan partai jangan paksakan usung mantan pecandu pada pilkada

Menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 sangat berpotensi menghadirkan praktik politik dengan dalih ekonomi yang kian sulit karena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terbatasnya kesempatan kerja bagi masyarakat.

“Biarlah mereka (pemilih) bebas untuk menentukan pilihan politiknya,” kata Teguh.

Selain itu, ia juga menyoroti petahana atau para kepala daerah yang berkontestasi dalam Pilkada 2020 agar benar-benar menjadi pemimpin masyarakatnya. Menurutnya sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin untuk memastikan rakyatnya tetap sejahtera dalam kondisi apa pun, termasuk dalam masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Bawaslu OKU resmikan Kampung Anti Politik Uang dan Hoaks

Sehingga kata dia sangat wajar jika seorang kepala daerah mengeluarkan anggaran atau program yang melepaskan rakyatnya dari lesunya ekonomi saat ini.

Namun, Teguh mewanti-wanti para petahana agar tidak menjadikan program pengentasan kemiskinan atau program pembagian subsidi sebagai komoditas kampanye.

Baca juga: KPU OKU optimistis proses coklit selesai tepat waktu

“Jangan diklaim anggaran itu seolah-olah untuk kepentingan pencalonan demi kemenangan incumbent,” ucap Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan itu.

Ia mengatakan demokrasi merupakan alat untuk memilih pemimpin. Pemimpin yang dipilih bukan semata memiliki misi untuk menyejahterakan rakyatnya saja, melainkan juga pemimpin yang visioner dan bermartabat.

Oleh karena itu, Teguh berharap semua pihak termasuk kontestan Pilkada 2020 tetap menjaga demokrasi di Indonesia dengan merujuk pada nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: Presiden Jokowi minta protokol cegah COVID agar partisipasi Pilkada tinggi
Baca juga: Presiden pastikan kesiapan anggaran Pilkada Serentak 2020
Baca juga: OKU Timur satu-satunya kabupaten di Sumsel loloskan bakal pasangan calon perseorangan

Pewarta : Boyke Ledy Watra
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024