Palembang (ANTARA) - Pelayanan jasa penyeberangan orang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api Api (TAA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ke Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka, Provinsi Bangka Belitung berjalan normal dengan lima kapal setiap harinya.
"Pelayanan penyeberangan sekarang ini berjalan normal, meskipun jumlah pengguna jasa angkutan laut ini tergolong sepi pengoperasian kapal seperti biasanya," kata Kepala UPTD Pelabuhan TAA, Dinas Perhubungan Sumsel, Arizani di Palembang, Jumat.
Untuk melayani penyeberangan logistik, kendaraan dan orang dalam kondisi sepi sekarang ini pihaknya tetap mengoperasikan lima unit kapal feri dengan membuka lima trip setiap hari yang pergerakannya diatur setiap dua jam sekali mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Dia menjelaskan, pengguna jasa angkutan laut di Pelabuhan TAA sejak adanya wabah COVID-19 dalam tiga bulan terakhir mengalami penurunan drastis, karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat dan perkantoran.
Menghadapi masa normal baru produktif aman dari virus Corona, pihaknya menyesuaikan pelayanan dari kondisi sebelumnya yang menerapkan pembatasan pelayanan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah serta dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.
Sekarang ini pihaknya tidak lagi melakukan pembatasan orang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan TAA, Sumsel ke Tanjung Kalian, Babel, namun pengguna jasa pelabuhan ini harus mematuhi protokol kesehatan.
Setiap orang yang akan memasuki pelabuhan dan menggunakan jasa angkutan laut itu wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan aturan protokol kesehatan antisipasi COVID-19 lainnya.
"Kami tidak kompromi dengan masyarakat yang akan menyeberang melalui pelabuhan TAA ini, siapapun harus memenuhi aturan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujarnya.
"Pelayanan penyeberangan sekarang ini berjalan normal, meskipun jumlah pengguna jasa angkutan laut ini tergolong sepi pengoperasian kapal seperti biasanya," kata Kepala UPTD Pelabuhan TAA, Dinas Perhubungan Sumsel, Arizani di Palembang, Jumat.
Untuk melayani penyeberangan logistik, kendaraan dan orang dalam kondisi sepi sekarang ini pihaknya tetap mengoperasikan lima unit kapal feri dengan membuka lima trip setiap hari yang pergerakannya diatur setiap dua jam sekali mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Dia menjelaskan, pengguna jasa angkutan laut di Pelabuhan TAA sejak adanya wabah COVID-19 dalam tiga bulan terakhir mengalami penurunan drastis, karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat dan perkantoran.
Menghadapi masa normal baru produktif aman dari virus Corona, pihaknya menyesuaikan pelayanan dari kondisi sebelumnya yang menerapkan pembatasan pelayanan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah serta dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.
Sekarang ini pihaknya tidak lagi melakukan pembatasan orang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan TAA, Sumsel ke Tanjung Kalian, Babel, namun pengguna jasa pelabuhan ini harus mematuhi protokol kesehatan.
Setiap orang yang akan memasuki pelabuhan dan menggunakan jasa angkutan laut itu wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan aturan protokol kesehatan antisipasi COVID-19 lainnya.
"Kami tidak kompromi dengan masyarakat yang akan menyeberang melalui pelabuhan TAA ini, siapapun harus memenuhi aturan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujarnya.