Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan dalam masa pandemi COVID-19 ini tengah merehabilitasi 180 gelandangan, pengemis dan orang gila atau orang dengan gangguan jiwa yang ditertibkan dari sejumlah kawasan dan jalan protokol di Kota Palembang dan sekitarnya.
Plh Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Dinas Sosial Sumsel, Anton Syahir di Palembang, Kamis, mengatakan ratusan penghuni panti tengah menjalani proses pembinaan dan pengobatan agar bisa segera dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat tanpa menimbulkan permasalahan sosial.
Untuk melakukan rehabilitasi gelandangan dan pengemis yang dijaring petugas di jalan dan emperan pertokoan, dilakukan pembinaan keterampilan seperti tata rias wajah dan menyulam bagi perempuan dan berkebun sayuran bagi laki-laki.
Sedangkan khusus orang gila atau orang dengan gangguan jiwa dilakukan rehabilitasi bekerja sama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Jiwa dr Ernarldi Bahar Palembang.
Setelah menjalani pengobatan dari tim medis, orang dengan gangguan jiwa itu secara bertahap diikutkan dalam program pembinaan keterampilan, katanya.
Dia menjeslakan untuk melakukan pembinaan dan rehabilitasi penghuni panti sosial ini, pihaknya mendapat dukungan anggaran dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel serta bantuan dari berbagai pihak dan lapisan masyarakan masyarakat.
"Kami terbuka menerima bantuan dari pihak manapun yang peduli mendukung proseh rehabilitasi gelandangan, pengemis dan orang dengan gangguan jiwa di panti sosial ini," ujarnya.
Salah satu bantuan yang masuk ke panti sosial baru-baru ini yakni dari PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Kanwil II Palembang.
PT Jamkrindo memberikan bantuan berupa ratusan pis pakaian anak-anak dan dewasa perempuan/laki-laki, serta peralatan memasak yang diserahkan oleh Kabag Operasional PT Jamkrindo Kanwil II Palembang, Yasser Syah Reza.
Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk melakukan pembinaan penghuni panti menjalani proses rehabilitasi agar bisa dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat menjalani kehidupan secara normal, kata Anton.
Plh Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Dinas Sosial Sumsel, Anton Syahir di Palembang, Kamis, mengatakan ratusan penghuni panti tengah menjalani proses pembinaan dan pengobatan agar bisa segera dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat tanpa menimbulkan permasalahan sosial.
Untuk melakukan rehabilitasi gelandangan dan pengemis yang dijaring petugas di jalan dan emperan pertokoan, dilakukan pembinaan keterampilan seperti tata rias wajah dan menyulam bagi perempuan dan berkebun sayuran bagi laki-laki.
Sedangkan khusus orang gila atau orang dengan gangguan jiwa dilakukan rehabilitasi bekerja sama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Jiwa dr Ernarldi Bahar Palembang.
Setelah menjalani pengobatan dari tim medis, orang dengan gangguan jiwa itu secara bertahap diikutkan dalam program pembinaan keterampilan, katanya.
Dia menjeslakan untuk melakukan pembinaan dan rehabilitasi penghuni panti sosial ini, pihaknya mendapat dukungan anggaran dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel serta bantuan dari berbagai pihak dan lapisan masyarakan masyarakat.
"Kami terbuka menerima bantuan dari pihak manapun yang peduli mendukung proseh rehabilitasi gelandangan, pengemis dan orang dengan gangguan jiwa di panti sosial ini," ujarnya.
Salah satu bantuan yang masuk ke panti sosial baru-baru ini yakni dari PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Kanwil II Palembang.
PT Jamkrindo memberikan bantuan berupa ratusan pis pakaian anak-anak dan dewasa perempuan/laki-laki, serta peralatan memasak yang diserahkan oleh Kabag Operasional PT Jamkrindo Kanwil II Palembang, Yasser Syah Reza.
Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk melakukan pembinaan penghuni panti menjalani proses rehabilitasi agar bisa dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat menjalani kehidupan secara normal, kata Anton.