Palembang (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai ke kepala keluarga yang terdampak ekonomi pandemi COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan terbilang minim karena selama April 2020 hanya merealisasikan 16 desa dari target 305 desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumsel Yusnin di Palembang, Kamis mengatakan lambatnya penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Desa ini karena anggaran dana desa tahap pertama telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur daerah tersebut.

“Sesuai intruksi dari Kementerian Desa, BLT diwajibkan menggunakan dana desa dari pencairan dana desa tahap pertama,” kata dia.

Lantaran kondisi ini, maka BLT akan disalurkan ke warga menggunakan pencairan dana desa tahap kedua mendatang.

Sementara ini, Pemprov Sumatra Selatan mencatat sebanyak 2.465 desa yang telah menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT dari dana desa untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 pada April lalu.

Adapun jumlah dana yang telah disalurkan untuk BLT itu mencapai Rp154,41 miliar.

Yusnin menjelaskan setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan BLT dana desa senilai Rp600.000, yang mana pencairan BLT tersebut mulai dari April, Mei hingga Juni 2020.

Ia memerinci, sebanyak 2.465 desa tersebut telah menyalurkan bantuan kepada 257.355 penerima BLT dari total keseluruhan penerima BLT dana desa sebanyak 279.206 KK.

Sementara itu, untuk penyaluran BLT dana desa untuk bulan Mei sementara ini terealisasi 782 desa dari seluruh jumlah desa di Sumsel, dengan 83.032 penerima dengan nominal yang tersalurkan sebesar Rp49,82 miliar.

“Untuk yang bulan Juni masih sangat minim baru 46 desa dengan 4.469 penerima dengan Rp2,68 miliar yang baru disalurkan,” kata dia.
 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024