Jakarta (ANTARA) - Manajemen Liga Bola Basket Indonesia (IBL) tengah menyusun protokol kesehatan yang akan menjadi panduan kegiatan latihan klub saat masa kenormalan baru dimulai.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah kepada ANTARA di Jakarta, Senin, mengatakan penyusunan protokol tersebut dilakukan sebagai persiapan seandainya pemerintah memberikan lampu hijau bagi IBL baik untuk kembali melakukan latihan maupun melanjutkan kompetisi musim 2020.
Salah satu protokol tersebut, menurut Junas, akan mengatur latihan secara bertahap, dimulai dengan latihan individu, kelompok kecil sebelum akhirnya berlatih satu tim.
"Sebagai gambaran, protokol tersebut ada tahapannya karena kita kalau diperbolehkan kemungkinan besar tidak bisa langsung dalam grup besar jadi kita buat tahapan individu dulu kemudian jumlahnya bertambah," kata Junas.
Protokol yang tengah disiapkan juga akan mengatur para pemain baik sebelum, saat, maupun setelah berlatih di lapangan.
Sebelum berlatih, para pemain dan staf juga, kata Junas, harus melewati rapid test terlebih dahulu, apabila diperlukan mereka juga harus melakukan swab test.
Namun protokol tersebut masih akan disesuaikan tergantung persetujuan dari PP Perbasi selaku penanggung jawab sekaligus federasi yang membawahi bola basket Indonesia.
"Rencananya Juni kami akan diskusi dengan klub, tapi sebelumnya pasti kami koordinasikan dulu dengan Perbasi, apakah protokolnya sudah sesuai," katanya.
Junas menegaskan bahwa protokol yang disiapkan saat ini hanya berfokus pada kegiatan latihan klub, belum mengatur panduan soal kompetisi IBL 2020.
Rencananya, IBL bakal melanjutkan kompetisi musim 2020 langsung ke babak playoff pada September sembari menunggu keputusan resmi pemerintah dan memantau situasi terkini terkait COVID-19 di Indonesia.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah kepada ANTARA di Jakarta, Senin, mengatakan penyusunan protokol tersebut dilakukan sebagai persiapan seandainya pemerintah memberikan lampu hijau bagi IBL baik untuk kembali melakukan latihan maupun melanjutkan kompetisi musim 2020.
Salah satu protokol tersebut, menurut Junas, akan mengatur latihan secara bertahap, dimulai dengan latihan individu, kelompok kecil sebelum akhirnya berlatih satu tim.
"Sebagai gambaran, protokol tersebut ada tahapannya karena kita kalau diperbolehkan kemungkinan besar tidak bisa langsung dalam grup besar jadi kita buat tahapan individu dulu kemudian jumlahnya bertambah," kata Junas.
Protokol yang tengah disiapkan juga akan mengatur para pemain baik sebelum, saat, maupun setelah berlatih di lapangan.
Sebelum berlatih, para pemain dan staf juga, kata Junas, harus melewati rapid test terlebih dahulu, apabila diperlukan mereka juga harus melakukan swab test.
Namun protokol tersebut masih akan disesuaikan tergantung persetujuan dari PP Perbasi selaku penanggung jawab sekaligus federasi yang membawahi bola basket Indonesia.
"Rencananya Juni kami akan diskusi dengan klub, tapi sebelumnya pasti kami koordinasikan dulu dengan Perbasi, apakah protokolnya sudah sesuai," katanya.
Junas menegaskan bahwa protokol yang disiapkan saat ini hanya berfokus pada kegiatan latihan klub, belum mengatur panduan soal kompetisi IBL 2020.
Rencananya, IBL bakal melanjutkan kompetisi musim 2020 langsung ke babak playoff pada September sembari menunggu keputusan resmi pemerintah dan memantau situasi terkini terkait COVID-19 di Indonesia.