Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengajak seluruh jajaran di provinsi itu untuk melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi Lebaran tahun ini dalam suasana pandemi COVID-19.
Perlunya kesiapsiagaan dari semua unsur tersebut untuk mempersiapkan pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 sehingga berlangsung lancar, kata gubernur di Palembang, Sabtu.
Kesiapsiagaan itu penting mengingat sekarang ini bangsa sedang dilanda paparan virus COVID -19 termasuk di Sumsel.
Jadi mari bersama - sama menjaga situasi agar Sumsel selalu kondusif seperti yang telah tercipta selama ini.
Bahkan, lanjut gubernur, beberapa waktu lalu Menko Polhukan minta dalam melaksanakan kesiapsiagaan tersebut perlu kerja sama yang mengikutsertakan unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah.
Pemerintah juga meminta melalui fatwa dan himbauan agar ketentuan yang sudah ada tidak dilanggar.
Selain itu juga Pemerintah juga berharap agar Kepala Daerah bergandengan tangan dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat agar shalat Idul Fitri tidak dilaksanakan di Masjid untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Apalagi, lanjut dia, Forkopimda Sumsel telah sepakat menyatakan shalat Idul Fitri tidak dilaksanakan di Masjid melainkan di rumah masing - masing .
Selain itu gubernur juga minta agar penjagaan supaya diperketat, khususnya pada malam hari untuk memutus mata rantai COVID -19.
Hal ini karena paparan corona terjadi antara lain akibat sentuhan dan masyarakat tidak menggunakan masker sehingga itu harus diikuti, ujar dia.
Dalam kesempatan itu gubernur juga minta masyarakat selalu disiplin dan mengikuti protokol kesehatan karena itu salah satu kunci dalam memutus mata rantai corona.
Sebagaimana menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Provinsi Sumsel telah menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan dan Penegakan Protokoler Kesehatan Perayaan Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 di wilayah Sumsel melalui aplikasi zoom.
Adapun agenda dalam rapat koordinasi tersebut terkait dengan pengamanan dan penegakan kegiatan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, yang nanti akan dilakukan agar dapat meminimalisir keramaian warga terlebih di tengah kondisi pandemi corona Virus Disease 2019 yang melanda saat ini, khususnya di wilayah Sumsel.
Dalam rapat itu turut hadir Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Danrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendra, Ketua DPRD Sumsel, Wakajati Sumsel dan Kabinda Sumsel.
Perlunya kesiapsiagaan dari semua unsur tersebut untuk mempersiapkan pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 sehingga berlangsung lancar, kata gubernur di Palembang, Sabtu.
Kesiapsiagaan itu penting mengingat sekarang ini bangsa sedang dilanda paparan virus COVID -19 termasuk di Sumsel.
Jadi mari bersama - sama menjaga situasi agar Sumsel selalu kondusif seperti yang telah tercipta selama ini.
Bahkan, lanjut gubernur, beberapa waktu lalu Menko Polhukan minta dalam melaksanakan kesiapsiagaan tersebut perlu kerja sama yang mengikutsertakan unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah.
Pemerintah juga meminta melalui fatwa dan himbauan agar ketentuan yang sudah ada tidak dilanggar.
Selain itu juga Pemerintah juga berharap agar Kepala Daerah bergandengan tangan dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat agar shalat Idul Fitri tidak dilaksanakan di Masjid untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Apalagi, lanjut dia, Forkopimda Sumsel telah sepakat menyatakan shalat Idul Fitri tidak dilaksanakan di Masjid melainkan di rumah masing - masing .
Selain itu gubernur juga minta agar penjagaan supaya diperketat, khususnya pada malam hari untuk memutus mata rantai COVID -19.
Hal ini karena paparan corona terjadi antara lain akibat sentuhan dan masyarakat tidak menggunakan masker sehingga itu harus diikuti, ujar dia.
Dalam kesempatan itu gubernur juga minta masyarakat selalu disiplin dan mengikuti protokol kesehatan karena itu salah satu kunci dalam memutus mata rantai corona.
Sebagaimana menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Provinsi Sumsel telah menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan dan Penegakan Protokoler Kesehatan Perayaan Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 di wilayah Sumsel melalui aplikasi zoom.
Adapun agenda dalam rapat koordinasi tersebut terkait dengan pengamanan dan penegakan kegiatan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, yang nanti akan dilakukan agar dapat meminimalisir keramaian warga terlebih di tengah kondisi pandemi corona Virus Disease 2019 yang melanda saat ini, khususnya di wilayah Sumsel.
Dalam rapat itu turut hadir Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Danrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendra, Ketua DPRD Sumsel, Wakajati Sumsel dan Kabinda Sumsel.