Palembang (ANTARA) - Ratusan kendaraan pribadi gagal masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Kayuagung, Sumatera Selatan karena dipaksa putar balik oleh petugas pada titik pemeriksaan (check point) di pintu masuk Desa Pedu, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Wakil Pospam COVID-19 Tol Palembang-Kayuagung titik Pedu, Bripka Ivo Fransisco, Sabtu, mengatakan terhitung sebanyak 300 hingga 400 kendaraan pribadi telah diminta putar balik sejak pengawasan titik pemeriksaan diberlakukan satu bulan terakhir.
"Pantauan kami sejak H-3 hingga H-1 saat ini, volume kendaraan pribadi sudah berkurang," ujar Bripka Ivo.
Menurut dia, kendaraan yang masuk ke ruas Tol Palembang-Kayuagung melalui Pedu didominasi angkutan umum logistik dan kendaraan pribadi pelat Sumsel, Jambi serta Pekanbaru, sedangkan angkutan bus sudah hampir tak pernah terlihat lagi.
Kendaraan yang diminta putar balik dominan melanggar aturan pencegahan COVID-19, seperti ada penumpang tidak menggunakan masker dan isi penumpang di dalam mobil melebihi ketentuan atau bahkan penuh.
Baca juga: Ratusan personel Polrestabes diturunkan bubarkan konvoi takbiran di Kota Palembang
Baca juga: Pengawasan gerbang tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung diperketat
Namun belum pernah ditemukan penumpang terindikasi COVID-19 selama kegiatan di titik pemeriksaan dilaksanakan, kata dia lagi.
Puncak arus kendaraan masuk di pintu tol Desa Pedu terjadi pada H-7 dan H-6, namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti ribuan jumlah kendaraan yang masuk karena pendataan dilakukan Waskita Sriwijaya Tol.
"Untuk pintu Pedu di OKI ini sebagai penyaring kendaraan dari Banyuasin dan Palembang, kendaraan yang lolos dari sini tetap akan diperiksa kembali di Gerbang Kayuagung dan Gerbang Mesuji, Lampung," ujarnya pula.
Pemeriksaan diterapkan empat kali sehari dengan jeda waktu istirahat, jeda tersebut kerap dimanfaatkan pengendara untuk mengelabui petugas, sehingga dapat lolos masuk ke ruas Tol Palembang-Kayuagung.
Titik pemeriksaan di pintu masuk Pedu melibatkan tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes, Dishub, BPPD dan Waskita Sriwijaya Tol.
"Check point ini akan dilaksanakan hingga 29 Mei 2020 dengan melihat perkembangan COVID-19," katanya.
Baca juga: Gubernur Sumsel instruksikan siap siaga suasana Lebaran saat pandemi
Baca juga: Presiden Jokowi dipastikan tidak mudik ke Solo
Wakil Pospam COVID-19 Tol Palembang-Kayuagung titik Pedu, Bripka Ivo Fransisco, Sabtu, mengatakan terhitung sebanyak 300 hingga 400 kendaraan pribadi telah diminta putar balik sejak pengawasan titik pemeriksaan diberlakukan satu bulan terakhir.
"Pantauan kami sejak H-3 hingga H-1 saat ini, volume kendaraan pribadi sudah berkurang," ujar Bripka Ivo.
Menurut dia, kendaraan yang masuk ke ruas Tol Palembang-Kayuagung melalui Pedu didominasi angkutan umum logistik dan kendaraan pribadi pelat Sumsel, Jambi serta Pekanbaru, sedangkan angkutan bus sudah hampir tak pernah terlihat lagi.
Kendaraan yang diminta putar balik dominan melanggar aturan pencegahan COVID-19, seperti ada penumpang tidak menggunakan masker dan isi penumpang di dalam mobil melebihi ketentuan atau bahkan penuh.
Baca juga: Ratusan personel Polrestabes diturunkan bubarkan konvoi takbiran di Kota Palembang
Baca juga: Pengawasan gerbang tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung diperketat
Namun belum pernah ditemukan penumpang terindikasi COVID-19 selama kegiatan di titik pemeriksaan dilaksanakan, kata dia lagi.
Puncak arus kendaraan masuk di pintu tol Desa Pedu terjadi pada H-7 dan H-6, namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti ribuan jumlah kendaraan yang masuk karena pendataan dilakukan Waskita Sriwijaya Tol.
"Untuk pintu Pedu di OKI ini sebagai penyaring kendaraan dari Banyuasin dan Palembang, kendaraan yang lolos dari sini tetap akan diperiksa kembali di Gerbang Kayuagung dan Gerbang Mesuji, Lampung," ujarnya pula.
Pemeriksaan diterapkan empat kali sehari dengan jeda waktu istirahat, jeda tersebut kerap dimanfaatkan pengendara untuk mengelabui petugas, sehingga dapat lolos masuk ke ruas Tol Palembang-Kayuagung.
Titik pemeriksaan di pintu masuk Pedu melibatkan tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes, Dishub, BPPD dan Waskita Sriwijaya Tol.
"Check point ini akan dilaksanakan hingga 29 Mei 2020 dengan melihat perkembangan COVID-19," katanya.
Baca juga: Gubernur Sumsel instruksikan siap siaga suasana Lebaran saat pandemi
Baca juga: Presiden Jokowi dipastikan tidak mudik ke Solo