Jakarta (ANTARA) - Praktisi terapi bermain dan seni menyarankan masyarakat mengekspresikan diri secara bebas selama menjalani karantina di rumah pada masa pandemi virus corona baru untuk mencegah stres.

"Kalau di rumah terus rasanya membosankan, berekspresi bisa membantu, seperti kegiatan menggambar tanpa harus memikirkan hasilnya bagus atau tidak, lakukanlah. Yang bisa menari, cobalah mengekspresikan diri melalui lagu kemudian berekspresi melalui gerak," kata praktisi terapi bermain dan seni Ina M Surya Dewi di konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Ahad.

Mengekspresikan diri tidak hanya melalui seni tapi dalam beragam bentuk apapun yang membuat riang dan bebas sehingga menghasilkan relaksasi di dalam diri. Dia membebaskan setiap orang untuk melakukan hal yang disukainya seperti memasak ataupun berkebun.

Menurut dia, hal yang penting adalah proses mengekspresikan diri tersebut yang dilakukan secara bebas dengan mengeluarkan energi dari dalam tubuh. "Yang penting proses ketika melakukan itu, untuk mengekspresikan secara bebas. Jangan menilai ini tidak bagus tapi lakukan saja," kata dia.

Baca juga: Ini tips dari dokter atasi stres akibat COVID-19

Ina menyebut mengekspresikan dalam seni maupun berbagai hal juga bisa memberikan dampak positif terhadap proses penyembuhan. Maria Darmaningsih yang merupakan pasien 02 yang dinyatakan positif COVID-19 di Indonesia mengungkapkan bahwa dirinya kerap melukis saat menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Maria melukis secara bebas sambil mendengarkan lagu-lagu untuk mengekspresikan berbagai perasaan yang dirasakannya saat menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai pasien COVID-19.

Maria melukis dengan menggunakan cat air dan buku gambar yang dikirimkan oleh Ina sebagai seorang sahabatnya. Ina mengirimkan cat air dan buku gambar sebagai medium untuk mengekspresikan diri di ruang isolasi yang memiliki keterbatasan ruangan.

Maria yang merupakan ibu dari pasien 01 dan pasien 02 tersebut mengaku melukis saat di ruang isolasi membantu menenangkan dirinya saat menjalani perawatan sebagai pasien COVID-19. "Saya merasa di lingkaran ini saya lama-lama mendapat ketenangan di dalam, rasanya begitu. Mengalir saja," kata Maria.

Baca juga: Dokter saraf : Stres bisa memicu serangan migrain
Baca juga: Gajah sumatera di Tesso Nilo stres akibat kebakaran lahan

Pewarta : Aditya Ramadhan
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024