Palembang (ANTARA) - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengatakan, pihaknya akan mencadangkan 1.000 personel untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang akan diterapkan usai Lebaran.

Anggota tersebut di luar dari kota Palembang dan Prabumulih yang masing - masing berjumlah 300 orang, ujar Pangdam saat jumpa pers di Palembang, Rabu.

Nantinya mereka siap membantu dalam mendukung penerapkan PSBB di dua kota Sumsel.

Menurut Pangdam, sebenarnya anggotanya telah diturunkan sejak daerah ini terkena paparan COVID -19.

Pihaknya telah membantu dalam memutus mata rantai corona tersebut bahkan selalu siaga, kata dia.

Baca juga: Gubernur Sumsel: PSBB Kota Palembang dan Prabumulih diberlakukan setelah lebaran

Baca juga: Kemenkes setujui PSBB Kota Palembang dan Prabumulih, ini kondisi kasusnya

Namun, lanjut dia, untuk PSBB sendiri pihaknya akan menyiapkan 1000 anggota dari jajaran Kodam II/Sriwijaya.

Masalah COVID ini memang tugas bersama dalam mengantisipasinya sehingga paparan corona bisa diputus, kata Pangdam.

Oleh karena itu mari bersama sama memutus mata rantai corona sehingga daerah ini bebas dari COVID -19.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan tentang kesiapan pemerintah dalam hal ini kota Palembang dan Prabumulih karena ada beberapa syarat dalam penetapan PSBB itu sendiri dengan mengacu pada keputusan menteri kesehatan.

Bahwa kota yang mengusulkan PSBB harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek baik material maupun prasarana.

Sebelum penerapan PSBB perlu kajian epidemilogi dan pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial ekonomi serta aspek lainnya, tambah dia.

Pewarta : Ujang Idrus
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024