Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengalokasikan dana senilai Rp26,1 miliar untuk penanganan pandemi COVID-19.
Bupati OKU Kuryana Azis di Baturaja, Minggu mengatakan dana yang dialokasikan tahun ini berasal dari berbagai sumber yang dialihkan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Salah satunya dari dana perjalanan dinas Bupati OKU dan pejabat di pemerintahan daerah setempat yang dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten OKU," katanya.
Dia menjelaskan dana tersebut diperuntukkan menangani COVID-19 mulai dari penyediaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan dan BPBD serta rumah sakit di Kabupaten OKU.
"Saat ini dana yang digunakan untuk penanganan COVID-19 dalam proses Dinas Kesehatan OKU dan rumah sakit sebesar Rp5,9 miliar," jelasnya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU bertambah tiga orang, terjangkit dari pasien pertama
Baca juga: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah lagi menjadi 89 kasus, sebaran tidak merata
Terkait penggunaan anggaran tersebut, ia mengingatkan OPD agar menggunakan dana sebaik-sebaiknya dan tepat sasaran untuk penanganan serta pengendalian wabah corona di Kabupaten OKU.
"Persoalan COVID-19 ini perlu penanganan serius dan harus hati-hati serta tepat sasaran dari segi penggunaannya," tegasnya.
Untuk pencegahan COVID-19 ini, ia juga mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan tetap berada di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Kalaupun harus keluar rumah masyarakat wajib menggunakan masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran virus corona," ujarnya.
Bupati OKU Kuryana Azis di Baturaja, Minggu mengatakan dana yang dialokasikan tahun ini berasal dari berbagai sumber yang dialihkan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Salah satunya dari dana perjalanan dinas Bupati OKU dan pejabat di pemerintahan daerah setempat yang dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten OKU," katanya.
Dia menjelaskan dana tersebut diperuntukkan menangani COVID-19 mulai dari penyediaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan dan BPBD serta rumah sakit di Kabupaten OKU.
"Saat ini dana yang digunakan untuk penanganan COVID-19 dalam proses Dinas Kesehatan OKU dan rumah sakit sebesar Rp5,9 miliar," jelasnya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU bertambah tiga orang, terjangkit dari pasien pertama
Baca juga: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah lagi menjadi 89 kasus, sebaran tidak merata
Terkait penggunaan anggaran tersebut, ia mengingatkan OPD agar menggunakan dana sebaik-sebaiknya dan tepat sasaran untuk penanganan serta pengendalian wabah corona di Kabupaten OKU.
"Persoalan COVID-19 ini perlu penanganan serius dan harus hati-hati serta tepat sasaran dari segi penggunaannya," tegasnya.
Untuk pencegahan COVID-19 ini, ia juga mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan tetap berada di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Kalaupun harus keluar rumah masyarakat wajib menggunakan masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran virus corona," ujarnya.