Ambon (ANTARA) - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Maluku memberikan paket pangan untuk para penyintas gempa di Maluku Tengah.
Siaran pers ACT Maluku yang diterima ANTARA, Kamis menyebutkan, pembagian paket pangan di dusun Wanat dan dusun Waiwolong, Desa Hitumesing, Kecamatan Laihitu, Kabupaten Maluku Tengah itu merupakan ikhtiar ACT untuk pemulihan pascagempa.
Dalam aksi sosial tersebut, ACT berkolaborasi dengan Indonesia Muslim Community In Great Britain. Paket pangan yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan daun teh.
Sebanyak 40 kepala keluarga mendapatkan paket pangan ini. Mereka masih bertahan di tempat pengungsian dikarenakan rumah yang ditinggali rusak sedang hingga parah.
Wiwin Slamat, salah satu penerima manfaat menuturkan sudah enam bulan dirinya bersama keluarga bertahan di tempat pengungsian, lantaran rumah mereka rusak.
“Alhamdulillah, sehari-hari beta bekerja sebagai penjual ikan keliling. Dengan kedatangan ACT di kantong tempat pungungsian dan memberikan paket pangan, saya dan warga pengungsian di sini sangat terbantu, untuk kebutuhan pangan kita beberapa hari ke depan” ujar ibu Wiwin.
Muhammad Syamsudin Mahu, Staff Program ACT Maluku menuturkan, pemberian paket pangan ini sebagai Ikhtiar lembaga sosial ini untuk menunjukkan kebersamaan dengan para penyintas gempa di pengungsian.
Siaran pers ACT Maluku yang diterima ANTARA, Kamis menyebutkan, pembagian paket pangan di dusun Wanat dan dusun Waiwolong, Desa Hitumesing, Kecamatan Laihitu, Kabupaten Maluku Tengah itu merupakan ikhtiar ACT untuk pemulihan pascagempa.
Dalam aksi sosial tersebut, ACT berkolaborasi dengan Indonesia Muslim Community In Great Britain. Paket pangan yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan daun teh.
Sebanyak 40 kepala keluarga mendapatkan paket pangan ini. Mereka masih bertahan di tempat pengungsian dikarenakan rumah yang ditinggali rusak sedang hingga parah.
Wiwin Slamat, salah satu penerima manfaat menuturkan sudah enam bulan dirinya bersama keluarga bertahan di tempat pengungsian, lantaran rumah mereka rusak.
“Alhamdulillah, sehari-hari beta bekerja sebagai penjual ikan keliling. Dengan kedatangan ACT di kantong tempat pungungsian dan memberikan paket pangan, saya dan warga pengungsian di sini sangat terbantu, untuk kebutuhan pangan kita beberapa hari ke depan” ujar ibu Wiwin.
Muhammad Syamsudin Mahu, Staff Program ACT Maluku menuturkan, pemberian paket pangan ini sebagai Ikhtiar lembaga sosial ini untuk menunjukkan kebersamaan dengan para penyintas gempa di pengungsian.