Gianyar, Bali (ANTARA) - Taman Nusa, destinasi wisata miniatur Indonesia di Kabupaten Gianyar, Bali, ditutup sementara terkait kondisi pariwisata, yang merosot akibat wabah pandemik corona atau COVID-19, dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut.
"Penutupan sementara mengikuti imbauan Gubernur Bali, Bupati dan Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar untuk membatasi pergerakan wisatawan mengunjungi obyek wisata, desa wisata di wilayah Kabupaten Gianyar baik yang dikelola oleh masyarakat, lembaga swasta maupun pemerintah," kata General Manager Taman Nusa I Nyoman Murjana dalam keterangan persnya di Gianyar, Bali, Minggu.
Taman Nusa, taman wisata budaya Indonesia, akan melakukan penutupan sementara periode 22-31 Maret 2020 dan melihat perkembangan kasus COVID-19 serta imbauan pemerintah lebih lanjut.
Rerata pada hari biasa 300 wisatawan berkunjung setiap harinya dan pada hari libur panjang, kunjungan meningkat sampai 1.000 wisatawan per hari, tambah Nyoman Murjana.
Namun, dalam beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan drastis, karena ada pembatalan kunjungan grup insentif, GIT, FIT dari travel agent dan freelance serta reservasi dari sekolah yang seyogyanya berkunjung pada Maret 2020.
Hal itu sudah disampaikan pihak sekolah untuk ditunda sementara dan untuk reservasi pada pertengahan April-Juni 2020 dari 9 sekolah dengan jumlah 1.074 orang belum ada pembatalan, masih menunggu situasi dan kondisi belajar mengajar serta imbauan dari pihak terkait.
Taman Nusa merupakan destinasi wisata yang menampilkan perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa, dari Masa Prasejarah, Masa Perunggu, Masa Kerajaan, Kampung Budaya, Indonesia Awal, Indonesia Merdeka, sampai ke Indonesia Masa Depan.
Pada masa kerajaan, pengunjung dapat menikmati kemegahan salah satu mahakarya dunia yaitu replika Candi Borobudur, dengan pengunjung dapat naik ke stupa tingkat atas dan merasakan seperti berada di Candi Borobudur aslinya di Jawa Tengah.
Di dalam Kampung Budaya, terdapat lebih dari 60 bangunan tradisional, dengan beberapa rumah tradisional di Kampung Budaya ada yang sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Terdapat pula beberapa sanggar dan aktivitas kesenian yang pengunjungnya dapat terlibat langsung dan berinteraksi dengan kebudayaan itu sendiri.
"Penutupan sementara mengikuti imbauan Gubernur Bali, Bupati dan Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar untuk membatasi pergerakan wisatawan mengunjungi obyek wisata, desa wisata di wilayah Kabupaten Gianyar baik yang dikelola oleh masyarakat, lembaga swasta maupun pemerintah," kata General Manager Taman Nusa I Nyoman Murjana dalam keterangan persnya di Gianyar, Bali, Minggu.
Taman Nusa, taman wisata budaya Indonesia, akan melakukan penutupan sementara periode 22-31 Maret 2020 dan melihat perkembangan kasus COVID-19 serta imbauan pemerintah lebih lanjut.
Rerata pada hari biasa 300 wisatawan berkunjung setiap harinya dan pada hari libur panjang, kunjungan meningkat sampai 1.000 wisatawan per hari, tambah Nyoman Murjana.
Namun, dalam beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan drastis, karena ada pembatalan kunjungan grup insentif, GIT, FIT dari travel agent dan freelance serta reservasi dari sekolah yang seyogyanya berkunjung pada Maret 2020.
Hal itu sudah disampaikan pihak sekolah untuk ditunda sementara dan untuk reservasi pada pertengahan April-Juni 2020 dari 9 sekolah dengan jumlah 1.074 orang belum ada pembatalan, masih menunggu situasi dan kondisi belajar mengajar serta imbauan dari pihak terkait.
Taman Nusa merupakan destinasi wisata yang menampilkan perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa, dari Masa Prasejarah, Masa Perunggu, Masa Kerajaan, Kampung Budaya, Indonesia Awal, Indonesia Merdeka, sampai ke Indonesia Masa Depan.
Pada masa kerajaan, pengunjung dapat menikmati kemegahan salah satu mahakarya dunia yaitu replika Candi Borobudur, dengan pengunjung dapat naik ke stupa tingkat atas dan merasakan seperti berada di Candi Borobudur aslinya di Jawa Tengah.
Di dalam Kampung Budaya, terdapat lebih dari 60 bangunan tradisional, dengan beberapa rumah tradisional di Kampung Budaya ada yang sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Terdapat pula beberapa sanggar dan aktivitas kesenian yang pengunjungnya dapat terlibat langsung dan berinteraksi dengan kebudayaan itu sendiri.