Jakarta (ANTARA) - Dalam upaya transformasi menjadi asuransi digital, PT Askrindo (Persero) menerapkan aplikasi manajemen hubungan konsumen (CRM) guna meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, baik tertanggung maupun calon tertanggung.
Aplikasi CRM merupakan perangkat penjualan yang telah ditanamkan pada setiap gadget pemasar guna meningkatkan efektivitas pemasaran. Selain CRM, Askrindo juga menerapkan sistem Askrindo Internal Rating (AIR) dalam menjalankan bisnisnya.
"Dengan adanya kedua aplikasi ini pelayanan kepada tertanggung atau calon tertanggung menjadi lebih cepat, akuntabel dan juga transparan," kata Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton F Siregar di Jakarta, Kamis.
Menurut Anton, kontribusi CRM ke depannya akan sangat besar bagi perusahaan. CRM mampu meningkatkan bisnis langsung hingga 20 persen. Manajemen juga dapat memantau seluruh aktivitas penjualan dari mulai prospek hingga akhirnya bisnis tersebut tercapai.
Perangkat aplikasi CRM telah digunakan di Kantor Cabang Askrindo di seluruh Indonesia.
"Ini cukup memudahkan kami dalam memantau pelanggan secara nasional, karena history nasabah atau calon tertanggung semuanya tercatat dalam CRM," kata dia.
Sementara itu, manfaat bagi calon tertanggung sendiri yakni informasi lebih cepat dan transparan, hal ini juga berkaitan dengan upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Nantinya, CRM akan diintegrasikan dengan aplikasi underwriting dalam hal ini aplikasi Askrindo Internal Rating (AIR) untuk proses analisa oleh underwriter.
Sejalan dengan asuransi digital, penerapan aplikasi AIR yang digunakan oleh underwriter atau analis sebagai alat penilaian nasabah dan peringkat risiko, dapat mempercepat Service Level Agreement (SLA) dalam melakukan akseptasi atau penutupan asuransi.
SLA sendiri merupakan standar durasi pekerjaan yang harus dilakukan dengan tujuan bisnis keseluruhan, semakin cepat waktu yang diselesaikan maka semakin cepat pula penerbitan polis yang berdampak pada semakin baiknya reputasi perusahaan asuransi dan produktivitas polis yang meningkat.
Dalam industri asuransi kredit, Askrindo merupakan perusahaan yang pertama menerapkan aplikasi sistem peringkat.
Aplikasi AIR dinilai sangat memudahkan proses analisa baik di kantor cabang maupun di kantor pusat. Bagi analis, proses analisis dapat lebih cepat dan kualitas penutupan asuransi lebih baik karena menggunakan parameter standar yang dilakukan oleh score engine dan terukur sesuai dengan masing-masing bidang usaha.
Dengan demikian, proses mitigasi risiko dan penerapan prinsip kehatian-hatian dapat dijaga dengan baik. Di lain pihak, bagi tertanggung atau calon tertanggung akan lebih cepat mendapatkan polisnya.
Atas inovasi yang dilakukan perusahaan, Askrindo mendapatkan apresiasi Innovative Company For Digital CRM & Rating System di awal tahun 2020 ini.
"Kami berharap Askrindo terus dapat meningkatkan pelayanannya dan akan terus menyesuaikan diri dengan market sehingga tidak tertinggal dengan era saat ini," kata Anton.
Aplikasi CRM merupakan perangkat penjualan yang telah ditanamkan pada setiap gadget pemasar guna meningkatkan efektivitas pemasaran. Selain CRM, Askrindo juga menerapkan sistem Askrindo Internal Rating (AIR) dalam menjalankan bisnisnya.
"Dengan adanya kedua aplikasi ini pelayanan kepada tertanggung atau calon tertanggung menjadi lebih cepat, akuntabel dan juga transparan," kata Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton F Siregar di Jakarta, Kamis.
Menurut Anton, kontribusi CRM ke depannya akan sangat besar bagi perusahaan. CRM mampu meningkatkan bisnis langsung hingga 20 persen. Manajemen juga dapat memantau seluruh aktivitas penjualan dari mulai prospek hingga akhirnya bisnis tersebut tercapai.
Perangkat aplikasi CRM telah digunakan di Kantor Cabang Askrindo di seluruh Indonesia.
"Ini cukup memudahkan kami dalam memantau pelanggan secara nasional, karena history nasabah atau calon tertanggung semuanya tercatat dalam CRM," kata dia.
Sementara itu, manfaat bagi calon tertanggung sendiri yakni informasi lebih cepat dan transparan, hal ini juga berkaitan dengan upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Nantinya, CRM akan diintegrasikan dengan aplikasi underwriting dalam hal ini aplikasi Askrindo Internal Rating (AIR) untuk proses analisa oleh underwriter.
Sejalan dengan asuransi digital, penerapan aplikasi AIR yang digunakan oleh underwriter atau analis sebagai alat penilaian nasabah dan peringkat risiko, dapat mempercepat Service Level Agreement (SLA) dalam melakukan akseptasi atau penutupan asuransi.
SLA sendiri merupakan standar durasi pekerjaan yang harus dilakukan dengan tujuan bisnis keseluruhan, semakin cepat waktu yang diselesaikan maka semakin cepat pula penerbitan polis yang berdampak pada semakin baiknya reputasi perusahaan asuransi dan produktivitas polis yang meningkat.
Dalam industri asuransi kredit, Askrindo merupakan perusahaan yang pertama menerapkan aplikasi sistem peringkat.
Aplikasi AIR dinilai sangat memudahkan proses analisa baik di kantor cabang maupun di kantor pusat. Bagi analis, proses analisis dapat lebih cepat dan kualitas penutupan asuransi lebih baik karena menggunakan parameter standar yang dilakukan oleh score engine dan terukur sesuai dengan masing-masing bidang usaha.
Dengan demikian, proses mitigasi risiko dan penerapan prinsip kehatian-hatian dapat dijaga dengan baik. Di lain pihak, bagi tertanggung atau calon tertanggung akan lebih cepat mendapatkan polisnya.
Atas inovasi yang dilakukan perusahaan, Askrindo mendapatkan apresiasi Innovative Company For Digital CRM & Rating System di awal tahun 2020 ini.
"Kami berharap Askrindo terus dapat meningkatkan pelayanannya dan akan terus menyesuaikan diri dengan market sehingga tidak tertinggal dengan era saat ini," kata Anton.