Palu (ANTARA) - Tim evakuasi dari Basarnas Palu, Pos SAR Luwuk, Koramil Moilong, Polsek Toili dan warga sekitar berhasil menemukan Sianto (80), pria lanjut usia (lansia) yang hilang pada Sabtu (15/3) akibat terbawa aliran Sungai Samalore di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin.

"Pada hari ini, Senin, pukul 08.41 Wita korban berhasil ditemukan di sungai dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Palu, Basrano di Palu.

Selanjutnya, kata dia, korban diserahterimakan dari tim evakuasi gabungan melalui Pemerintah Kecamatan Moilong kepada pihak keluarga.

Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu secara sukarela proses evakuasi nulai dari hari pertama pencarian.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR kami nyatakan selesai dan bagi semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Basarnas Palu, kronologis hilangnya korban pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00. Saat itu korban yang disaksikan warga sekitar keluar dari rumahnya hendak jalan-jalan ke Sungai Samalore.

Pada 13.30, anggota keluarga Sianto melakukan pencarian dan hanya menemukan kopiah korban dan hingga Minggu korban belum kembali.

Tim Rescue Pos SAR Luwuk, Banggai, melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan berangkat ke lokasi kejadian pada Minggu.

"Alat yang digunakan untuk mencari dan mengevakuasi korban, mobil truk, satu personil dan kapal SAR. Unsur SAR yang terlibat, Pos SAR Luwuk, Koramil Moilong, Polsek Toili, pihak Kecamatan Moilong dan warga setempat," katanya.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024