Jakarta (ANTARA) - Paulo Dybala buka suara dengan mengakui nyaris meninggalkan Juventus pada musim panas di tengah minat dari Manchester United dan Tottenham.
Tottenham serius benar. Buktinya, klub asal Liga Inggris itu telah menyetujui bayaran sebanyak 64,4 juta pound untuk memboyong striker asal Argentina pada Agustus tahun lalu.
Hanya saja, langkah itu jauh dari terwujud bahkan boleh dibilang layu sebelum berkembang.
Manchester United juga tidak ingin kalah angin. Klub asuhan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu berminat mendatangkan Dybala pada musim panas lalu.
Asa itu gagal lantaran belum tercapai kesepakatan bulat dengan pihak agen Dybala.
Mengapa Dybala nyaris tinggalkan Juventus? Ia mengatakan masa depannya tidak menentu di klub papan atas Liga Italia itu.
Dybala disebut-sebut tidak betah di Juventus sejak ditangani Maurizio Sarri yang sebelumnya membesut Chelsea.
"Saya hampir saja pergi. Itu yang justru ada dalam pertimbangan klub, dan saya tahu hal itu. Sampai menit-menit terakhir, kami menunggu," kata Dybala kepada The Guardian.
"Kontrak saya masih dua tahun lagi. Itu bukan waktu yang singkat tetapi juga tidak lama," katanya.
"Tentu saja saya tetap mencermati apa yang direncanakan Juventus di masa depan. Bukan tidak mungkin mereka menyilakan saya pergi di jendela transfer berikutnya, atau mereka ingin saya tetap berada di sini."
"Klub harus mengambil keputusan. Dan segala sesuatunya bisa saja berubah dalam hitungan detik," kata Dybala.
Tottenham serius benar. Buktinya, klub asal Liga Inggris itu telah menyetujui bayaran sebanyak 64,4 juta pound untuk memboyong striker asal Argentina pada Agustus tahun lalu.
Hanya saja, langkah itu jauh dari terwujud bahkan boleh dibilang layu sebelum berkembang.
Manchester United juga tidak ingin kalah angin. Klub asuhan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu berminat mendatangkan Dybala pada musim panas lalu.
Asa itu gagal lantaran belum tercapai kesepakatan bulat dengan pihak agen Dybala.
Mengapa Dybala nyaris tinggalkan Juventus? Ia mengatakan masa depannya tidak menentu di klub papan atas Liga Italia itu.
Dybala disebut-sebut tidak betah di Juventus sejak ditangani Maurizio Sarri yang sebelumnya membesut Chelsea.
"Saya hampir saja pergi. Itu yang justru ada dalam pertimbangan klub, dan saya tahu hal itu. Sampai menit-menit terakhir, kami menunggu," kata Dybala kepada The Guardian.
"Kontrak saya masih dua tahun lagi. Itu bukan waktu yang singkat tetapi juga tidak lama," katanya.
"Tentu saja saya tetap mencermati apa yang direncanakan Juventus di masa depan. Bukan tidak mungkin mereka menyilakan saya pergi di jendela transfer berikutnya, atau mereka ingin saya tetap berada di sini."
"Klub harus mengambil keputusan. Dan segala sesuatunya bisa saja berubah dalam hitungan detik," kata Dybala.