Batam (ANTARA) - Dataran Dendang Melayu menjadi destinasi wisata favorit di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang menyajikan pemandangan Jembatan Raja Haji Fisabilillah, laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
"Dendang Melayu menjadi lokasi wisata paling digemari. Tidak lengkap rasanya berlibur ke Batam kalau belum ke sana," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Sabtu.
Pemkot menyiapkan menara pandang yang menjadi lokasi paling baik untuk mendapatkan foto dengan latar belakang menarik. Ardi menyatakan menara pandang akan mulai difungsikan pada tahun ini.
"Wisatawan dapat menikmati dan mengambil foto Jembatan Barelang dan keindahan lautnya dari jarak terdekat," kata Ardi.
Selain menara pandang, Dendang Melayu juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana demi memanjakan pelancong yang datang, antara lain panggung, gerai cinderamata, kedai makan, juga mushala.
"Suasananya sangat hidup, terdapat panggung hiburan, kuliner khas. Artinya ekonomi di Jembatan Barelang sudah menggeliat dan semakin baik," kata dia.
Sementara itu, Koordinator pengelola atraksi budaya Dendang Melayu, Azir mengatakan tempat itu selalu ramai pelancong setiap harinya. Bahkan, pada akhir pekan wisatawan dalam dan luar negeri yang menghabiskan waktu di sana mencapai 2.500 orang.
"Untuk hari Senin sampai Jumat 300 sampai 500 wisatawan per hari datang baik dari domestik dan mancanegara. Wisman yang datang kebanyakan berasal dari Cina, Singapura, Malaysia, Filipina," katanya dalam siaran pers.
Setiap akhir, pekan, pengelola mengisi panggung hiburan di sana dengan penampilan Band Melayu dan Tari Jogi khas Melayu Batam.
"Dendang Melayu menjadi lokasi wisata paling digemari. Tidak lengkap rasanya berlibur ke Batam kalau belum ke sana," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Sabtu.
Pemkot menyiapkan menara pandang yang menjadi lokasi paling baik untuk mendapatkan foto dengan latar belakang menarik. Ardi menyatakan menara pandang akan mulai difungsikan pada tahun ini.
"Wisatawan dapat menikmati dan mengambil foto Jembatan Barelang dan keindahan lautnya dari jarak terdekat," kata Ardi.
Selain menara pandang, Dendang Melayu juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana demi memanjakan pelancong yang datang, antara lain panggung, gerai cinderamata, kedai makan, juga mushala.
"Suasananya sangat hidup, terdapat panggung hiburan, kuliner khas. Artinya ekonomi di Jembatan Barelang sudah menggeliat dan semakin baik," kata dia.
Sementara itu, Koordinator pengelola atraksi budaya Dendang Melayu, Azir mengatakan tempat itu selalu ramai pelancong setiap harinya. Bahkan, pada akhir pekan wisatawan dalam dan luar negeri yang menghabiskan waktu di sana mencapai 2.500 orang.
"Untuk hari Senin sampai Jumat 300 sampai 500 wisatawan per hari datang baik dari domestik dan mancanegara. Wisman yang datang kebanyakan berasal dari Cina, Singapura, Malaysia, Filipina," katanya dalam siaran pers.
Setiap akhir, pekan, pengelola mengisi panggung hiburan di sana dengan penampilan Band Melayu dan Tari Jogi khas Melayu Batam.