Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, memastikan total kerugian rusaknya bangunan dalam musibah kebakaran yang menghanguskan 30 unit rumah toko atau ruko di kawasan Simpang Lima, Pulau Sinabang, Sabtu (12/10) ditaksir mencapai Rp10 miliar.

"Kalau kerugian bangunan dari musibah kebakaran ini Rp10 miliar, namun untuk kerugian harta benda masyarakat sampai saat ini masih dilakukan pendataan oleh pihak terkait," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Simeulue, Provinsi Aceh, Dodi Juliardi Bas kepada ANTARA yang dihubungi dari Meulaboh, Minggu malam.

Pemerintah daerah juga memastikan sebanyak 110 jiwa atau 26 kepala keluarga di daerah itu terpaksa kehilangan tempat tinggal dan harta benda, setelah rumah toko yang ditempati warga di daerah pulau terluar Aceh tersebut musnah terbakar.

Sedangkan jumlah korban yang tinggal di tenda pengungsian, mencapai tujuh kepala keluarga. Sisanya para korban menetap di rumah anggota keluarga yang lain atau di rumah penduduk sekitar.

"Untuk kebutuhan pengungsi selama masa tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Simeulue membuka dapur umum," kata Dodi menambahkan.

Setelah musibah kebakaran di Kecamatan Simeulue Timur tersebut, pemerintah daerah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan atau sekitar dua pekan setelah kejadian pada Sabtu (12/10) lalu, katanya.

Pewarta : Teuku Dedi Iskandar
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024