Palembang (ANTARA) - Pusat Kajian Center for Democracy and Civilization Studies (CDCS) menggandeng Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Sumatera Selatan dalam kerjasama kajian berbagai bidang yang berhubungan dengan publik.
Direktur Center for Democracy and Civilization Studies Alip Dian Permata di Palembang, Senin, mengatakan ada beberapa poin yang ditawarkan lembaganya kepada Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kami ingin berkolaborasi dengan Antara untuk membuat agenda kajian dwi mingguan yang membahas," ujar Alip D saat audiensi di Kantor LKBN Antara Biro Sumsel.
Menurut dia Antara diharapkan menjadi partner resmi dalam setiap kegiatan CDCS yang berhubungan dengan kajian publik seperti Focus Group Discussion.
Selain itu CDCS berencana membuat kelas jurnalistik bagi anggota lembaga kajian tersebut dengan dimentori langsung Antara Biro Sumsel yang disebutnya sangat berpengalaman dalam bidang pers.
"Semoga kolaborasi CDCS dan Antara Sumsel dapat memberi manfaat untuk mengembangkan budaya kajian dan diskusi yang saat ini kami rasa masih kurang di Sumsel," tambahnya.
CDCS, kata dia merupakan lembaga kajian independen berbadan hukum yang rutin mengkaji berbagai peristiwa aktual seputar bidang politik, hukum, keamanan, HAM, dan demokrasi serta berbasis di Kota Palembang.
CDCS beranggotakan mahasiswa dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palembang yang memiliki visi meningkatkan literasi masyarakat lewat diskusi-diskusi intelektual.
Sementara Kepala Biro LKBN Antara Sumsel, Indra Gultom menyambut baik tawaran kerjasama CDCS dan siap mendukung berbagai hal yang dibutuhkan, seperti pemberitaan dan rekomendasi narasumber.
"Lembaga kajian di Sumsel maupun Palembang memang kami rasakan memang masih kurang jumlahnya, padahal keberadaanya diperlukan terutama bagi pers," ujar Indra Gultom.
Ia berharap kolaborasi CDCS dan Kantor Berita Antara Sumsel dapat memberi manfaat untuk menghadirkan informasi hasil kajian yang ilmiah, aktual, penting dan menjadi rujukan pemangku kebijakan publik.
Direktur Center for Democracy and Civilization Studies Alip Dian Permata di Palembang, Senin, mengatakan ada beberapa poin yang ditawarkan lembaganya kepada Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kami ingin berkolaborasi dengan Antara untuk membuat agenda kajian dwi mingguan yang membahas," ujar Alip D saat audiensi di Kantor LKBN Antara Biro Sumsel.
Menurut dia Antara diharapkan menjadi partner resmi dalam setiap kegiatan CDCS yang berhubungan dengan kajian publik seperti Focus Group Discussion.
Selain itu CDCS berencana membuat kelas jurnalistik bagi anggota lembaga kajian tersebut dengan dimentori langsung Antara Biro Sumsel yang disebutnya sangat berpengalaman dalam bidang pers.
"Semoga kolaborasi CDCS dan Antara Sumsel dapat memberi manfaat untuk mengembangkan budaya kajian dan diskusi yang saat ini kami rasa masih kurang di Sumsel," tambahnya.
CDCS, kata dia merupakan lembaga kajian independen berbadan hukum yang rutin mengkaji berbagai peristiwa aktual seputar bidang politik, hukum, keamanan, HAM, dan demokrasi serta berbasis di Kota Palembang.
CDCS beranggotakan mahasiswa dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palembang yang memiliki visi meningkatkan literasi masyarakat lewat diskusi-diskusi intelektual.
Sementara Kepala Biro LKBN Antara Sumsel, Indra Gultom menyambut baik tawaran kerjasama CDCS dan siap mendukung berbagai hal yang dibutuhkan, seperti pemberitaan dan rekomendasi narasumber.
"Lembaga kajian di Sumsel maupun Palembang memang kami rasakan memang masih kurang jumlahnya, padahal keberadaanya diperlukan terutama bagi pers," ujar Indra Gultom.
Ia berharap kolaborasi CDCS dan Kantor Berita Antara Sumsel dapat memberi manfaat untuk menghadirkan informasi hasil kajian yang ilmiah, aktual, penting dan menjadi rujukan pemangku kebijakan publik.