Magelang (ANTARA) - Penampilan grup vokal Westlife asal Irlandia dalam Borobudur Symphony 2019 di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengsh, Sabtu malam, memukau ribuan penonton.
Para penggemar Westlife berteriak historis saat personelnya Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily tampil di atas panggung yang dipadukan dengan latar belakang perangkat multimedia.
Para penonton di kelas festival yang berdiri di depan panggung ikut berjingkrak-jingkrak sambil menirukan lagu yang dibawakan Westlife.
Keempat personel Westlife membawakan hasil karyanya, antara lain "If I Let You Go", "Uptown Girl", "I Lay My Love On You", "I Have a Dream", "Soledad", "Puzzle On My Heart", "I Don’t Wanna Fight", "Swear It Again", dan "Fool Again".
Grup vokal yang terbentuk 3 Juli 1998 tersebut, memberi kejutan kepada para penggemar setianya selama ini, yakni melalui rangkaian tur konser dunia bertajuk "The Twenty Tour Westlife" yang telah bergulir sejak Mei 2019.
Beberapa waktu lalu Westlife menggelar pertunjukannya di Jakarta dan Palembang. Kali ini menjadi giliran Rajawali
Indonesia (Promotor) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Co Promotor) memboyong Westlife ke Candi Borobudur untuk tampil dalam gelaran Borobudur Symphony.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan Borobudur Symphony merupakan gelaran konser musik bertaraf internasional yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Indonesia pada 2018.
Konser musik itu suatu bentuk agung dari proses kolaborasi dua mahakarya, yaitu mahakarya Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia yang disandingkan dengan baik bersama mahakarya musik dari para musisi hebat dunia.
Setelah kesuksesan Mariah Carey pada Borobudur Symphony 2018, katanya, Borobudur Symphony kedua kali ini menjadi ruang spesial bagi Westlife untuk mempresentasikan karya-karya terbaiknya kepada masyarakat Indonesia.
Edy Setijono menuturkan Westlife "The Twenty Tour" Borobudur Symphony bukan saja menjadi hal positif yang bisa dirasakan langsung oleh para penggemarnya di Indonesia, namun juga bagi Candi Borobudur sebagai salah satu peninggalan nenek moyang yang masih berdiri dengan megah sampai saat ini.
Ia berharap penampilan Westlife menjadi pemantik sehingga Candi Borobudur lebih dikenal lagi oleh masyarakat dunia.
"'Event' ini salah satu upaya dari kami untuk lebih mengenalkan lagi Candi Borobudur kepada msyarakat dunia. Jika Candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia ini lebih dikenal lagi, maka akan lebih banyak lagi efek positif yang bisa langsung dirasakan oleh bangsa Indonesia," katanya.
Para penggemar Westlife berteriak historis saat personelnya Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily tampil di atas panggung yang dipadukan dengan latar belakang perangkat multimedia.
Para penonton di kelas festival yang berdiri di depan panggung ikut berjingkrak-jingkrak sambil menirukan lagu yang dibawakan Westlife.
Keempat personel Westlife membawakan hasil karyanya, antara lain "If I Let You Go", "Uptown Girl", "I Lay My Love On You", "I Have a Dream", "Soledad", "Puzzle On My Heart", "I Don’t Wanna Fight", "Swear It Again", dan "Fool Again".
Grup vokal yang terbentuk 3 Juli 1998 tersebut, memberi kejutan kepada para penggemar setianya selama ini, yakni melalui rangkaian tur konser dunia bertajuk "The Twenty Tour Westlife" yang telah bergulir sejak Mei 2019.
Beberapa waktu lalu Westlife menggelar pertunjukannya di Jakarta dan Palembang. Kali ini menjadi giliran Rajawali
Indonesia (Promotor) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Co Promotor) memboyong Westlife ke Candi Borobudur untuk tampil dalam gelaran Borobudur Symphony.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan Borobudur Symphony merupakan gelaran konser musik bertaraf internasional yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Indonesia pada 2018.
Konser musik itu suatu bentuk agung dari proses kolaborasi dua mahakarya, yaitu mahakarya Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia yang disandingkan dengan baik bersama mahakarya musik dari para musisi hebat dunia.
Setelah kesuksesan Mariah Carey pada Borobudur Symphony 2018, katanya, Borobudur Symphony kedua kali ini menjadi ruang spesial bagi Westlife untuk mempresentasikan karya-karya terbaiknya kepada masyarakat Indonesia.
Edy Setijono menuturkan Westlife "The Twenty Tour" Borobudur Symphony bukan saja menjadi hal positif yang bisa dirasakan langsung oleh para penggemarnya di Indonesia, namun juga bagi Candi Borobudur sebagai salah satu peninggalan nenek moyang yang masih berdiri dengan megah sampai saat ini.
Ia berharap penampilan Westlife menjadi pemantik sehingga Candi Borobudur lebih dikenal lagi oleh masyarakat dunia.
"'Event' ini salah satu upaya dari kami untuk lebih mengenalkan lagi Candi Borobudur kepada msyarakat dunia. Jika Candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia ini lebih dikenal lagi, maka akan lebih banyak lagi efek positif yang bisa langsung dirasakan oleh bangsa Indonesia," katanya.