Bandung (ANTARA) - Seorang warga berinisial R, meninggal dunia diduga tersengat oleh aliran listrik saat banjir yang merendam Kampung Cigosol, Desa Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Koordinator Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor menyebutkan korban diduga tersengat aliran listrik oleh rumah yang listriknya masih menyala.
"Tadi pagi jam 08.30 WIB, kami mengevakuasi korban yang diduga tersengat aliran listrik," kata Joshua melalui pesan singkat.
Korban merupakan remaja berusia 21 tahun berinisial R. Menurut informasi Joshua, korban hanya ditemani adiknya di rumah.
Sementara orang tua korban sedang berada di luar kota dan saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Hasil identifikasi selanjutnya akan dijelaskan oleh pihak Kepolisian.
Selain itu tim Basarnas sejak tadi malam terus melakukan evakuasi untuk para pengungsi terdampak banjir.
Joshua menyebutkan pihaknya masih beroperasi di wilayah Andir dan sekitarnya.
"Mulai dari lansia, ibu hamil dan anak-anak kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Hingga saat ini, dia mengatakan kondisi debit Sungai Citarum masih pada level awas.
"Dalam melakukan evakuasi, kami sangat berhati-hati karena masih banyak rumah yang aliran listrik nya masih menyala," katanya.
Koordinator Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor menyebutkan korban diduga tersengat aliran listrik oleh rumah yang listriknya masih menyala.
"Tadi pagi jam 08.30 WIB, kami mengevakuasi korban yang diduga tersengat aliran listrik," kata Joshua melalui pesan singkat.
Korban merupakan remaja berusia 21 tahun berinisial R. Menurut informasi Joshua, korban hanya ditemani adiknya di rumah.
Sementara orang tua korban sedang berada di luar kota dan saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Hasil identifikasi selanjutnya akan dijelaskan oleh pihak Kepolisian.
Selain itu tim Basarnas sejak tadi malam terus melakukan evakuasi untuk para pengungsi terdampak banjir.
Joshua menyebutkan pihaknya masih beroperasi di wilayah Andir dan sekitarnya.
"Mulai dari lansia, ibu hamil dan anak-anak kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Hingga saat ini, dia mengatakan kondisi debit Sungai Citarum masih pada level awas.
"Dalam melakukan evakuasi, kami sangat berhati-hati karena masih banyak rumah yang aliran listrik nya masih menyala," katanya.