Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan berupaya membenahi panti asuhan dan meningkatkan anggaran dana bantuan untuk operasional lembaga panti asuhan dan pembinaan masyarakat yang menjadi penghuninya.
"Dalam beberapa tahun terakhir secara bertahap diupayakan pembenahan serta peningkatan dana bantuan untuk panti asuhan yang kini alokasi dananya mencapai miliaran rupiah," kata Kepala Dinas Sosial Sumsel Rosyidin Hasan, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, sebagian besar kondisi panti asuhan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota ini sangat memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembenahan dan diberikan dukungan dana operasional.
Dengan dukungan pembenahan dan dana operasional itu, diharapkan panti asuhan bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan bersama, katanya.
Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan lembaga sosial serta meminimalkan permasalahan sosial yang terjadi di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini.
"Bagaimana bisa memberikan pembinaan terhadap penghuninya jika secara fisik gedung panti asuhan dan fasilitas pendukungnya minim serta biaya operasional dan kebutuhan untuk makan yang dimiliki pengurus panti jumlahnya terbatas," ujarnya.
Dengan dilakukan pembenahan dan diberikan dukungan dana, diharapkan panti asuhan bisa melakukan kegiatan secara maksimal dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan keberadaan panti asuhan benar-benar dapat dirasakan sebagai tempat pembinaan anak-anak yatim piatu yang layak dan bisa diandalkan mengurangi permasalahan sosial, ujar Kadinsos.
"Dalam beberapa tahun terakhir secara bertahap diupayakan pembenahan serta peningkatan dana bantuan untuk panti asuhan yang kini alokasi dananya mencapai miliaran rupiah," kata Kepala Dinas Sosial Sumsel Rosyidin Hasan, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, sebagian besar kondisi panti asuhan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota ini sangat memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembenahan dan diberikan dukungan dana operasional.
Dengan dukungan pembenahan dan dana operasional itu, diharapkan panti asuhan bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan bersama, katanya.
Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan lembaga sosial serta meminimalkan permasalahan sosial yang terjadi di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini.
"Bagaimana bisa memberikan pembinaan terhadap penghuninya jika secara fisik gedung panti asuhan dan fasilitas pendukungnya minim serta biaya operasional dan kebutuhan untuk makan yang dimiliki pengurus panti jumlahnya terbatas," ujarnya.
Dengan dilakukan pembenahan dan diberikan dukungan dana, diharapkan panti asuhan bisa melakukan kegiatan secara maksimal dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan keberadaan panti asuhan benar-benar dapat dirasakan sebagai tempat pembinaan anak-anak yatim piatu yang layak dan bisa diandalkan mengurangi permasalahan sosial, ujar Kadinsos.